Saturday, December 25, 2010

catatan perjalanan cinta annisa #part 1#

CATATAN PERJALANAN CINTA ANNISA


April 2010
Aku mengenalnya untuk pertama kali disalah satu situs sosial didunia maya. Dia hanya seorang pemuda biasa, kuat pendirian, mandiri, pekerja keras, itu penilaian pertamaku terhadapnya. Aku tak yakin apakah ini benar-benar perasaan yang sesungguhnya atau hanya perasaan semata yang akan hilang beriring jalannya sang waktu.

Hari berganti hari dan perasaan itu tetap ada didalam hatiku. Entah kenapa aku sngat perhatian dengannya. Aku selalui tak sabar untuk segera membuka facebook-ku. Aku ingin apakah hari ini ada kabar baru darinya. Aku seperti orang gila karena perasaan ini aku tak mengerti kenapa ini ? Apa yang terjadi dengan diriku, apakah aku merasakan cinta lagi yang pernah membuat aku sangat terluka dan terpuruk. Aku tak yakin dengan perasaan ku saat ini, aku berfikir aku hanya sedang bermimpi mendambakan cinta sejati dan seseorang yang terakhir untukku yang kelak akan membimbingku dalam mengarungi sisa hidupku bersamanya dengan mengabdi sepenuhnya sebagai seorang istri.

Hari-hari berlalu, kini komunikasi kami tidak hanya lewat dunia maya tapi juga melalui jaringan selular, tapi itu hanya sekedarnya saja. Dia sangat sibuk dan aku harus belajar memahaminya. Seharian kadang tak ada kabar darinya, aku bingung menghadapi perasaanku yang kacau balau. Bagiku satu SMS darinya adalah sebuah anugrah atau hadiah yang sangat berarti untukku. Tapi apakah dia tahu betapa penting arti dari sebuah SMS darinya untukku ? Aku rasa dia tidak tahu. Dia mengatakan kalau dia harus cepat-cepat menikah oleh keluarganya, dia sangat bingung menghadapi permintaan orang tuanya. Dan akhirnya dia mengataka ingin serius kepadaku, aku kaget aku rasa dia hanya bergurau saja, ternyata dia benar-benar serius. Dia berjanji dalam jangka waktu dekat dia akan menemuiku, aku sangat bahagia sampai aku tak dapat bicara apa-apa. Aku sangat merindukan hari itu yang merupakan hari yang sangat bahagia bagiku, tapi aku tak tahu apa yang akan terjadi hari esok karena aku tak tahu rencana –Nya untukku.

Tak berapa lama dia meghilang dariku, aku tak tahu apa yang terjadi padanya sampai-sampai SMS atau teleponku tak digubrisnya. Di facebook pun aku yelah dihapus dari daftar pertemanannya. Aku sangat kaget dan shok. Aku tak tahu apa kesalahnku terhadapnya sampai-sampai dia tega seperti itu kepadaku. Tak lama lagi akan ada ujian tengah semester, aku tak perduli aku masih sangat sakit dengan tindakan yang dia lakukan. Tanpa pesan apapun dia pergi, apakah dia tahu perasaanku seperti apa saat itu ?

Aku curhat kepada sahabatku dan dia berusaha untuk menghiburku agar aku tak bersedih dan mengajakku bangkit, walaupun berat aku mulai bangkit lagi dari keterpurukan ini, walaupun jujur aku masih sangat mengharapkannya.


Minggu ke-2 bulan juni 2010
Ujian semester telah selesai hanya tinggal menunggu hasil akhir keluar, dan sekarang aku sedang mempersiapkan surat-surat untuk keperluan PPL yang sebentar lagi bersama sahabatku. Aku sudah bisa bangkit lagi aku sudah tidak kepikiran lagi tentang dia, aku bahagia dikeliling oleh teman-teman yang menyayangi aku dengan tulus baik di kelas, organisasi ataupun aku bekerja.

Namun tiba-tiba dia hadir kembali dalam kehidupanku, antara marah, rindu, benci dan CINTA menjadi satu didadaku. Aku bingung harus bagaimana menghadapinya. Aku senang aku bisa bertemu dengan pujaan hatiku yang beberapa saat yang lalu menghilang, aku benci karena sikap dia yang terdahulu terhadapku.. Dan akhirnya aku memutuskan untuk memaafkannya. Ku buka profilnya dan disana batu besar menghantam dadaku, sesak sekali, statusnya yang tak pernah aku kira, aku menangis, sakit, marah, kesal ternyata ini jawaban selama ini yang aku cari, karena ada orang alain yang membuat dia meninggalkan aku dengan cara yang sangat sakit. Aku hanya menangs dan menangis di kampus, aku tak perdulimorang akan berkata apa atas sikapku ini. Aku merasakan tuhan tak adil padaku, dan sahabatku menyadarkan aku dari kekeliruan ini. Sahabatku menasehatiku mungkin ini adalah jalan terbaik untukku. Aku tak percaya. Aku kuatkan diri untuk menerima kenyataan pahit ini. Tak lama kemudian dia mengajakku chatting, aku berusaha untuk kuat, aku menanyakan kabar sambil menahan air mata. Aku mengucapkan selamat kepadanya dan ternyata aku tahu sebenarnya yang terjadi, aku memahaminya.

Komunikasi kami terjalin kembali aku seperti mendapatkan permata yang sangat berharga. Aku bahagia sangat bahagia. Tapi lagi-lagi aku harus memahami dan bersabar menghadapinya. aku tak tahu apakah kali ini dia benar-benar serius denganku dengan kondisi dia sekarang, walaupun sulit aku percaya tapi aku akan PERCAYA KEPADANYA.

Bandar lampung, 20 juni 2010
Untukmu yang selalu aku nanti
Nisa_chan09

2 comments:

Komentar anda