Saturday, December 25, 2010

bHINEKA TUNGGAL IKA

Perbedaan membawa keindahan


Anak A  (keturunan palembang)         : Orang jawa itu bla....bla.....
Iya pa lagi kalo bla....bla......

Anak C (keturunan jawa)                    : Enak aja, orang jawa bla...bal...
Orang palembang itu kasar bla..bla...
Pertengkaran kecil terus saja berlangsung sampai terjadi adu fisik yang keduanya tidak mau kalah.

Teman, mungkin itu adalah percakapan kita saat kita masih kecil dulu, dimana kita saling tak mau kalah, jika teman punya mainan 2 maka kita tidak akan kalah punya mainan 3, sikap itu tetap ada di dalam diri kita seandainya kita tidak mau memperbaiki diri.

Kenapa di awal penulisan saya memunculkan dialog antar suku, saat ini setiap suku saling menjelek-jelekkan, suku A lebih baik dibandingkan suku B, begitu juga sebaliknya hingga yang muncul adalah pertengkaran dan perpecahan. Bukankah negara Indonesia berdiri berdasarkan persatuan budaya yang terbentang dari sabang dan merauke, tanpa terkecuali. Kita ingat semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA, yang artinya bebeda-beda namun tetap satu jua. Jika kita mau menghayati makna yang yang terkandung seharusnya tidak ada perbedaan antara yang satu dengan yang lain. dan juga di dalam Pancasila, yang mana masuk semua unsur tanpa menonjolkan suku, ras, daerah manapun, semuanya sama.

Saya teringat kisah sahabat saya yang gagal menikah di karenakan orang tua dari calon mempelai laki-lakinya tidak setuju mendapatkan menantu dan besan keturunan jawa, karena alasan yang menurut saya terlalu kekanak-kanakan sampai akhirnya mengakibatkan penderitaan bathin bagi anaknya sendiri. Mengapa selalu saja kita menyikapi perbedaan ini dengan sesuatu hal yang sangat bodoh. Bukanlah Allah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, entah dari suku apa, daerah mana ataupun warna kulit apa. Tak ada dalil yang mewajibkan kita harus menikah dengan orang yang satu suku, yang terpenting dalam menentukan calon pendamping yaitu, agama, keturunan (nasab yang jelas), tingkah laku, fisik dan kemudian material. (menurut kesimpulan saya setelah baca buku)

Teman, perbedaan itu indah, coba lihat negara tercinta kita, Indonesia, banyak suku bangsa, banyak tarian indah yang berbeda setiap darah, ada banyak lagu daerah,jenis kulit, bentuk mata, dan banyak yang lainnya. Negara kita sangat unik bagaimana tidak dalam satu negara lebih dari 1000 kebudayaan  yang berbeda-beda, coba tengok negara tetangga mungkin hanya 2 atau 3 kebudayaan,  bebebeda jauh kan dengan kita he...he.......... Perbedaan keanekaragaman ini tentu Allah ciptakan agar kita bisa saling memahami satu sama lain, dan juga untuk mengajarkan bagaimana mempertahankan persatuan yang telah kita bangun sejak dulu. Keanekaragaman dan perbedaan itu tentu akan banyak menimbulkan perpecahan jika kita tidak saling menjaga kesatuan, menghargai budaya lain, tenggang rasa, dan tidak saling menjatuhkan. Contoh kecilnya, diibaratkan saja satu keluarga, banyak perbedaan, antara ayah, ibu, kakak dan adik, jika kita tidak saling enghormati dan tidak saling menghargai maka pertengkaran akan selalu terjadi dalam keluarga itu. Begitu juga dengan Negara kita.

So...
Jangan membeda-bedakan lagi ya, baik suku, kondisi fisik, latar belakang, ataupun apapun itu. Bukankah Allah dan Rosul mengajarkan persamaan dalam hubungan antar manusia, yang berbeda hanya keimanan dan ketakwaan kita. Coba kita tengok perkembangan islam di Indonesia atau pun negara lain, disana tidak difokuskan hanya pada suku tertentu, daerah tertentu namun seluruhnya umat manusia yang ada di dunia ini.

So............Kita harus menyikapi perbedaan dengan cara yang cerdas Ok. ORANG CERDAS DIA PASTI TAHU he....he....

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda