Monday, January 21, 2013

... KISAH LI-LI DAN IBU MERTUANYA ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dulu sekali di negeri Cina, hiduplah seorang gadis bernama Li-Li yang menikah dan tinggal di wisma mertua indah. 

Dalam tempo singkat, Li-Li tahu bahwa ia tidak cocok sama sekali dengan ibu mertuanya. Karakter mereka jauh berbeda, dan Li-Li sangat berang terhadap banyak kebiasaan ibu mertuanya. Juga, mertuanya itu terus menerus mengritiknya.

Hari berganti hari, begitu pula bulan berganti bulan. Li-Li dan ibu mertuanya tidak pernah berhenti berdebat dan bertengkar. Yang memperburuk suasana ialah adat kuno Cina di mana Li-Li dituntut harus selalu menundukkan kepala untuk menghormati mertuanya dan mentaati semua kemauannya.

Semua kemarahan dan ketidakbahagiaan di dalam rumah itu menyebabkan kesedihan yang mendalam pada hati suami Li-Li, seorang yang berjiwa sangat sederhana.

Akhirnya, Li-Li tidak bisa tahan lagi terhadap sifat buruk dan kesewenang-wenangan ibu mertuanya, dan ia benar-benar telah bertekad untuk melakukan sesuatu. Li-Li pergi menjumpai seorang teman ayahnya yaitu tuan Wang yang mempunyai Toko Obat Cina. Ia menceritakan situasinya dan minta diberikan ramuan racun untuk dapat menuntaskan masalahnya dalam sekali pukul.

Sinshe Wang berpikir keras sejenak dan akhirnya berkata: “Li-Li, saya mau membantu kamu menyelesaikan masalahmu, tetapi kamu harus mendengarkan saya dan mentaati apa yang saya sarankan.” Li-Li berkata, “OK pak Wang, saya akan mengikuti apa saja yang bapak katakan yang harus saya perbuat.”

Sinshe Wang masuk ke ruang belakang, dan kembali beberapa menit kemudian dengan sebungkus ramuan obat. Ia berkata kepada Li-Li, “Kamu tidak bisa memakai racun keras yang mematikan seketika untuk meyingkirkan ibu mertuamu, karena hal itu akan membuat semua orang menjadi curiga.

Oleh karena itu, saya memberi kamu ramuan beberapa jenis tanaman obat yang secara perlahan-lahan akan menjadi racun di dalam tubuhnya.

Setiap hari sediakan makanan yang enak-enak dan masukkan sedikit ramuan obat ini ke dalamnya. Maka, supaya tidak ada yang curiga saat ia mati nanti, kamu harus hati-hati sekali dan bersikap sangat bersahabat dengannya. Jangan berdebat dengannya, taati semua kehendaknya, dan perlakukan dia seperti seorang ratu.”

Li-Li sangat bahagia. Ia berterima kasih kepada tuan Wang dan buru-buru pulang ke rumah untuk memulai rencananya untuk membunuh ibu mertuanya.

Minggu demi minggu, bulan demi bulan telah lewat, dan setiap hari Li-Li melayani mertuanya dengan makanan yang sudah “dibumbuinya”. Ia mengingat semua petunjuk tuan Wang tentang hal mencegah kecurigaan, maka mengendalikan amarahnya, mentaati ibu mertuanya dan memperlakukannya seperti ibunya sendiri.

Setelah enam bulan lewat, suasana di dalam keluarga itu berubah secara drastis. Li-Li sudah mampu mempraktekkan pengendalian amarahnya sedemikian rupa sehingga ia menemukan dirinya tidak pernah lagi marah atau kesal.

Ia tidak pernah berdebat dengan ibu mertuanya selama enam bulan terakhir karena ia menemukan bahwa ibu mertuanya kini tampaknya lebih ramah dan lebih mudah untuk diajak hidup bersama.

Sikap ibu mertua terhadap Li-Li telah berubah, dan ia mulai mencintai Li-Li seperti puterinya sendiri. Ia terus menceritakan kepada kawan-kawan dan sanak familinya bahwa Li-Li adalah menantu yang paling baik yang mungkin ia peroleh.

Li-Li dan mertuanya saling memperlakukan satu sama lain seperti layaknya seorang ibu dan anak yang sesungguhnya. Suami Li-Li sangat bahagia menyaksikan semua yang terjadi ini.

Suatu hari, Li-Li pergi menjumpai sinshe Wang dan meminta bantuannya sekali lagi. Ia berkata, “Pak Wang yang baik, tolong saya untuk mencegah supaya racun yang saya berikan kepada ibu mertua saya jangan sampai membunuhnya! Ia telah berubah menjadi seorang wanita yang begitu baik, sehingga saya mencintainya seperti kepada ibu saya sendiri. Saya tidak mau ia sampai mati karena racun yang pernah saya berikan kepadanya.”

Tuan Wang tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepalanya. “Li-Li, tidak ada yang perlu kamu khawatirkan. Saya tidak pernah memberi kamu racun. Ramuan yang saya berikan kepadamu itu hanyalah ramuan penguat badan untuk memperbaiki kondisi kesehatan beliau.

Satu-satunya racun yang ada ialah yang terdapat di dalam pikiranmu sendiri dan di dalam sikapmu terhadapnya, tetapi semuanya itu telah disapu bersih dengan cinta yang kamu berikan kepadanya.”

* * * * *

Sadarkah kita bahwa sebagaimana kita memperlakukan orang lain maka demikianlah persis bagaimana mereka akan memperlakukan kita? Ada pepatah Cina kuno yang berkata: “Orang yang mencintai orang lain akan dicintai juga sebagai balasannya.” Tuhan mungkin mencoba bekerja di dalam kehidupan orang lain melalui kita.

Wallahua’lam bish Shawwab ...

.... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan ....

Barakallahufikum ....

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Kata Hikmah

✓ Lebih Baik Punya 1 teman yang mengerti kamu dari pada punya 100 teman yang hanya sekedar status dan kenal Nama.

✓ Meski kadang sudah menjadi sosok Terbaik, namun tak selalu dipandang baik, maka janganlah berhenti berbuat Baik.

✓ Jangan Menilai seseorang dari fisiknya, percaya atau tidak? Wajah, Harta, kekuasaan dan jabatan bisa menipu.

✓ Jadilah dirimu sendiri, temukan orang yang mencintaimu tak hanya dikala kamu 'di atas', bahkan ketika kamu jatuh 'di bawah'

✓ Jangan mengatur orang lain, jika bahkan diri sendiri tak ingin diatur oleh orang lain. (Beda ceritanya kalau atasan ngatur bawahan, coz itu memang prosedurnya.)

✓ Nikmati Hidup, Jalani setiap hari dengan penuh syukur, maka senantiasa akan bahagia. (Ga percaya? Cobain aja)

✓ Jangan jadi kacang lupa akan kulitnya, minum air harus mengerti asal sumber air, manusia juga harus ingat dari mana ia berasal.

✓ manusia hidup dengan menatap kedepan, bagaimana waktu seharusnya berputar. (Ga percaya? Lihat saja, sebagaimana manusia di ciptakan kakinya untuk berjalan maju bukan berjalan mundur.)

✓ Masa lalu perlu di ingat sebagai bagian dari kenangan dan pembelajaran hidup, namun tak perlu disesali.

✓ Cantik dan Tampan? Semuanya hanya Khayalan Belaka. Jangan terikat akan itu.

✓ Cintai Pekerjaanmu maka kamu takkan terbeban, senantiasa penuh sukacita, dan selalu Bersemangat.

✓ Tanggung Jawab adalah Kepercayaan. Terima dan jalankan dengan penuh Kejujuran..

Wednesday, January 16, 2013

Sombong

=> sombong karna merasa sudah bisa mengendalikan segalanya
=> sombomg karna merasa lebih unggul pengalaman dan ilmunya dari orang lain
=> sombong karna merasa perkataan sendiri sangat berharga dan meupakan nasehat yang lebih tua
=> sombong dengan mencibir pendapat orang lain yang dianggap kurang baik
=> sombong dengan acuh dan menganggap pendapat orang lain adalah hal yang menentang idenya yang lebih cemerlang
=> sombong karena merasa tak memerlukan nasehat dari orang yang lebih tua
=> sombong dengan berfikir, bila yang muda telah berkuasa, maka yang muda lah yang paling benar
=> sombong dengan sikap grusa grusu
=> sombong dengan menjadikan ego diri menjadi penguasa hati

padahal hakikatnya, diri kita sekarang, terbentuk dari sekumpulan banyak pengalaman dari orang terdahulu, yang menjadikan kita seperti saat ini

... AMPLOP TITIPAN USTAD ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Peristiwa ini saya alami sekitar tiga tahun yang lalu. Hanya satu bulan setelah anak saya yang kedua lahir, saya menganggur.

Perusahaan memberhentikan semua karyawannya (termasuk saya) begitu saja, tanpa memberikan pesangon sepeserpun. Kehilangan pekerjaan, tidak punya tabungan sama sekali, dan dengan orang anak yang masih kecil, sesaat kehidupan kadang kala seperti ingin berhenti.

Suatu pagi, ketika saya sedang menjemur pakaian, itu (dengan mencuci tentunya) merupakan pekerjaan saya pada pagi hari, seorang gadis datang ke pekarangan rumah kontrakan kami dengan tergopoh-gopoh.

Matanya berkaca-kaca dan ia bicara dengan suara tangis yang tersendat, “Maaf Pak, saya menganggu...” ujarnya, tanpa basa-basi, “Saya berasal dari Cikampek dan saya hendak ke Plered. Saya kehabisan ongkos. Kalau Bapak berkenan saya ingin menjual kerudung yang tengah saya pakai ini sama Bapak. Saya sudah tidak punya uang lagi...”

Saya mengernyitkan kening. Bingung bagaimana menanggapinya. Saya kemudian tak urung memintanya untuk menunggu sebentar, dan saya menemui istri di kamar yang tengah menyusui bayi laki-laki kami. Saya terangkan permasalahannya, dan kemudian bertanya padanya, “Kita punya uang berapa lagi sekarang?”

Istri saya menjawab, “Tinggal dua puluh ribu lagi….”

Saya terdiam, namun kemudian berbicara dengan suara sedikit serak. “Bagi dua ya. Kita sedekahkan setengahnya…”

Istri saya setuju. Jauh di lubuk hati saya berpikir keras, cukup apa kemudian Rp. 10 ribu sisanya buat kami untuk kebutuhan satu hari saja? Ada bayi dan seorang anak kecil, dan dua orang dewasa di rumah ini yang perlu makan? Tapi saya tidak berpikir panjang lagi.

Kemudian saya menemui gadis itu yang sudah mencopot kerudungnya. “Berapa lagi yang kamu perlukan untuk sampai ke Plered?” tanya saya.

Jawabnya, “Sekitar Rp. 6000, Pak...”.

“Maaf, ini saya hanya punya segini, semoga bisa bermanfaat…” ujar saya. Gadis itu menyodorkan kerudungnya, “Ini kerudungnya, Pak…”

Saya menggeleng, “Tidak. Kamu pakai kerudung kamu lagi. Bantuan saya tidak ada apa-apanya, hanya semoga saja bisa membantu kamu, setidaknya untuk sampai ke Plered, tujuan kamu…”

Gadis itu menangis lagi, “Terima kasih, Bapak. Saya sudah sejak dari tadi, sudah sejak dari jalan besar sana meminta bantuan, tapi tidak ada yang mau menolong saya… Terima kasih, Bapak…”

Gadis itu permisi. Saya melanjutkan kembali menjemur pakaian dengan otak yang berpikir keras. Uang Rp. 10.000 yang tertinggal bersama kami mungkin akan dibelikan tahu, telur 2, dan sebungkus mi instan.

Saya berkata kepada istri saya. “Kamu sama si Teteh (anak perempuan saya yang pertama yang masih berumur 3 tahun) makan sama telur dan tahu. Biar saya makan sama mi saja…”

Istri saya menukas, “Tapi Ayah kan sudah makan mi instan selama tiga hari ini berturut-turut…”

Saya tersenyum, “Untuk periode sekarang, sepertinya nggak apa-apalah dulu. Yang penting kamu sama si Teteh jangan sampai kekurangan gizi dulu…”

Istri saya terdiam, kembali tenggelam menyusui anak kami yang kedua.

Sisa hari itu dilalui dengan biasa saja. Malamnya, saya harus pergi ke pengajian yang letaknya sekitar 4 kilo dari rumah. Saya tidak menggunakan angkot ketika itu karena uang yang tertinggal hanya Rp. 2000 lagi dan saya tinggalkan bersama istri.

Seusai pengajian, ustad yang mengisi pengajian menghampiri saya. “Ini ada titipan dari seseorang…” seraya menyodorkan sebuah amplop. Saya gelagapan, “Dari siapa ya Ustad? Dan titipan apa ini?”

Ustad tersenyum, “Sepertinya uang. Siapa yang memberikannya, tidak perlulah tahu. InsyaAllah, halal dan thoyyib. Katanya ini hanya hadiah saja…”

Saya tidak berkata apa-apa lagi. Di sisi lain saya merasa berat, namun saya juga merasa bersyukur masih ada yang memperhatikan kondisi keluarga saya ketika berada dalam kesulitan. Saya mengucapkan terima kasih dan meminta Ustad untuk menyampaikannya kepadanya.

Di jalan, saya membuka amplop itu ternyata memang berisi uang Rp. 300.000! Subhanallah, itu jumlah yang sangat banyak buat saya. Saya belikan istri martabak telur kesukaan istri dan ketika sampai ke rumah, kami menyantapnya bersama, sementara anak-anak sudah terlelap. Istri saya berujar lirih, “Allah selalu akan mengganti sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan. Mungkin ini berkah dari sedekah tadi pagi yang Ayah berikan…”

Friday, January 11, 2013

... KEBERKAHAN BASMALAH ...

Dalam Kitab Tuhfatul Ikhwan dihikayatkan ada seorang lelaki munafiq memiliki seorang istri yang salehah. Wanita ini, dalam setiap perbuatan meminta bantuan kepada Allah Swt, yaitu selalu mengucapkan ‘Bismillahir-Rahmaanir-Rahim’.

Suaminya sangat membenci serta menentang keyakinan sang istri kepada Basmallah. Namun ia tidak memiliki cara untuk mencegahnya. Sampai, padasuatu sore, sang suami memberikan sekantung kecil emas kepada istrinya.

“Jagalah barang ini baik-baik!” perintah sang suami.

“Bismillahir-Rahmaanir-Rahim” kata sang istri seraya menyimpannya dalam lipatan kain, sambil sekali lagi mengucapkan Basmalah.

Lipatan kain itu lalu disembunyikannya di lemari, sambil lagi-lagi ia berujar, “Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..”

Sang suami mengintip apa yang dilakukan istrinya itu. Keesokan harinya, ia mencuri kantung emas itu, dan membuangnya ke laut. Tujuannya, jelas, hanya untuk menghinakan istrinya dan sekaligus menghancurkan keyakinannya. Setelah itu ia langsung ke toko, tempat ia mencari nafkah.

Di tengah hari, datanglah seorang pedagang menawarkan beberapa ekor ikan yang sangat besar. Tanpa banyak menawar, laki-laki itu membelinya dan langsung membawanya pulang agar segera dimasak oleh istrinya untuk makan malam.

Seperti biasa, sebelum memasak, istrinya mengucapkan “Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..” juga ketika hendak membelah perut ikan-ikan bawaan suaminya. Dan, subhanallah, dari salah satu perut ikan itu ditemukan sekantung emas. Sambil mengucapkan kalimat basmalah, ia menyimpan kantung emas itu di tempat semula.

Malam harinya, sang suami disuguhi makan malam berupa ikan bakar yang lezat. Mereka makan bersama. Nah, pada saat makan itulah ia berkata kepada istrinya, “Ambilkan kantung emas yang aku amanahkan kepadamu!”

Sambil mengucap Bismillahir-Rahmaanir-Rahim, sang istri bangkit memenuhi perintah suaminya, dan kembali duduk sambil menyerahkan sekantung emas. Si suami keheranan. Tanpa banyak bicara , ia langsung bersujud dan mengucapkan istighfar. Semenjak itu ia bertaubat dan menjadi seorang laki-laki yang saleh.
~ o ~
“ Tetap Berbahagialah Dengan Kesendirianmu “

Jangan 'kesendirian' membuatmu khawatir tentang apa yang difikirkan orang lain tentangmu. Segera perbaharui lagi niatmu dan katakanlah; "kesendirianku ini adalah cerminan ketangguhan..dan kemenanganku dalam menghindari hal hal yang di inginkan"

Agar kamu bahagia dalam kesendirian sebelum pilihan Allah menemuimu.

Biarkan dia, mereka atau siapapun.. berfikir tentangmu, tentang Apapun. Itu tidak akan mengurangi atau mencuri kebahagiaanmu sedikitpun selama hatimu tidak tergoyahkan.

Kita tidak bertanggungjawab atas apa yg orang pikirkan tentang kita, tapi kita bertanggungjawab atas apa yang telah kita lakukan sehingga mereka 'berfikir' tentang kita.

Tidak usah menyesali hal hal yang tidak berharga; Kita bisa membayangkan dengan mudah penyesalan penghuni Neraka, tapi tahukah bahwa Rasulullah saw memberitakan bahwa penghuni syurgapun ada yang menyesal ^_^

Rasulullah saw bersabda; "Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla". (HR. Ad-Dailami)

Sesungguhnya, cahaya yang kita butuhkan itu sedikit, porsi cinta yang terlalu banyak akan membakar dan membutakanmu.

Semoga dengan seizin Allah, rangkaian kata sederhana ini bisa menumbuhkan tunas tunas kebahagiaan dihati kita untuk senantiasa berbahagia dalam Al Islam kita..aamiin...

Mandi sebelum subuh dapat menyehatkan badan

Al-Quran ada mengajarkan kita menjaga kesehatan seperti membuat amalan

1. Mandi pagi sebelum subuh atau paling tidak sejam sebelum matahari naik. Air dingin yang meresap ke dalam badan bisa mengurangi lemak mengumpul. Kita bisa saksikan orang mengamal mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.

2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air dingin (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya InsyaAllah jauh dari penyakit (susah nak kena sakit).

3. Waktu shalat subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya satu menit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh ilmuwan yang meneliti kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ilmuwan telah menemukan beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir ke ruang tersebut.

4. Dalam kitab ini ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama ayam. di khawatirkan akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion + ve sedangkan dalam ikan mengandung ion-ve, jika dalam ayam bercampur dengan ikan maka terjadi reaksi biokimia yang terhasil yang bisa merusak usus kita.

5. Makanlah dengan menggunakan tangan kanan

Nabi juga mengajarkan kita makan dengan tangan kanan dan bila habis harus menjilat jari. Begitu juga ilmuwan telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak hadam). Wallahu A'lam

♥ Insya ALLAH Bermanfaat... ♥

Thursday, January 3, 2013

PERBEDAAN CINTA DAN SAYANG

Cinta pada seseorang menimbulkan harapan,
Sayang pada seseorang menumbuhkan pengorbanan.

Cinta membutuhkan pertemuan fisik.
Sayang menembus batas ruang dan waktu.

Cinta hadir karena sebab, dan hilang saat sebab tak lagi ada
Sayang hadir tanpa sebab, ia abadi di sanubari.

Cinta itu memberi untuk menerima,
tapi sayang, memberi untuk menumbuhkan.

Cinta bertemu karena kesamaan persepsi,
Sayang tumbuh karena kesamaan visi.

Cinta identik dengan, "Kamu, adanya apa?"
Sayang identik dengan, "Kamu, apa adanya!"

CInta berkata, "Aku suka wajahnya"
Sayang berkata, "Aku senang dengan kepribadiannya"

Cinta.. Hari ini kau mencintainya, esok bisa jadi kau membencinya
Sayang, hari ini, kemarin, esok dan selamanya kau tetap menyayanginya

Ada jatuh cinta, tapi tak pernah ada jatuh sayang.
Dalam beberapa detik, Anda bisa mencintainya, Namun tidak dengan sayang.
Karena sayang itu proses mengerti, mengerti, memahami, mendahulukan dalam rentang waktu yang panjang.

Di lima tahun pertama usia pernikahan, mungkin cinta yang dominan.
Namun selanjutnya, yang membuat ikatan pernikahan senantiasa langgeng adalah sayang.

"FILOSOFI MATEMATIKA"

Mengapa plus dikali plus hasilnya plus & juga kalau minus dikali plus atau sebaliknya plus dikali minus hasilnya minus? Anehnya pula, kenapa minus dikali minus hasilnya plus ?

Hikmahnya adalah:

» Mengatakan/menyatakan "Benar" terhadap hal2 yang "Benar" adalah suatu tindakan yang "Benar" atau bahasa matematikanya seperti ini "+ x + = +"

» Mengatakan/menyatakan "Benar" terhadap sesuatu yang "Salah" adalah suatu tindakan yang "Salah" atau dgn kata lain "+ x - = - "

» Mengatakan/menyatakan "Salah" terhadap sesuatu yang "Benar" adalah suatu tindakan yang "Salah" atau penulisan logika matematikanya seperti ini "- x + = - "

» Terakhir, mengatakan/menyatakan "Salah" terhadap sesuatu yang "Salah" adalah suatu tindakan yang "Benar"
atau "- x - = + "

Semua rumus matematika diatas merupakan. Ketetapan Allah & terangkum dalam kalimat:
"Qullil haqqo wa in kaana murron"
(Katakan yang sebenarnya walau itu pahit rasanya).

Barakallah fiikum...

Cinta Tak Sampai

Bila kita tak dapat meraih cinta orang yang kita cintai,
Maka raihlah dia dalam bait-bait doamu..

Apa sulitnya bagi ALLAH tuk membolak-balikan hati..Bila Ia telah menghendaki ..

Maka itu Mohonlah pada-Nya agar kita dipertemukan dengan seseorang yg Mencintai-Nya.. Agar dia pun mencintaimu kerana-Nya dlm keberkahan ..

Cinta mengajarkan kita kesucian dan keindahan,Jangan pernah kau sentuh raganya, Bila belum halal bagimu..

Kerana laki-laki baik akan senantiasa menjaga kesucian seorang wanita ,Dan wanita yang baik takan mengumbar rasa yang berlebihan ,Tuk ungkapkan segala rasa yang tersimpan dihatinya...Namun.....

Ia akan senantiasa mencurahkan segala cintanya pada Rabb-Nya ,Agar cintanya terjaga bukan untuk sembarang orang ,,Mencintai dalam diam dalam Bait-bait Doa...

Semoga Allah memberi kita yang TERBAIK untuk dunia dan akhirat kita....Aamiin...Aamiin...Aamiin yaa Rabbal'aalamiin....

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’

Cerdas Versus Dungu

[INI AKIBAT ORANG YANG MENGHINA AL-QUR'AN]]

((SEMUA WAJIB BACA))

Dosen: "Saya bingung.
Banyak Umat Islam di
seluruh dunia lebay.Kenapa
harus protes dan demo
besar-besaran cuma karena tentara Amerika
menginjak,meludahi dan mengencingi Al-Quran?
Wong yang dibakar kan cuma kertas,cuma media
tempat Quran
ditulis saja kok.

Yang Qurannya kan adadi Lauh Mahfuzh. Dasar
ndeso.
Saya kira banyak muslim yang mesti dicerdaskan.
"Meskipun pongah, namun
banyak mahasiswa yang setuju dengan pendapat
dosen liberal ini.

Memang Qur'an kan hakikatnya ada di Lauh
Mahfuz.
.
Tak lama sebuah langkah kaki memecah
kesunyian kelas. Sang mahasiswa kreatif
mendekati dosen
kemudian mengambil diktat kuliah dosen, dan
membaca sedikit sambil sesekali menatap tajam
si dosen..

Kelas makin hening, para mahasiswa tidak tahu
apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mahasiswa: "Wah, saya
sangat terkesan dengan hasil analisa bapak yang
ada disini." ujarnya sambil balik halaman diktat
tersebut..

"Hhuuhhh...." semua orang di kelas itu lega
karena mengira ada yang tidak beres..

Namun Tiba-tiba sang
mahasiswa meludahi,menghempaskan dan
kemudian menginjak-injak diktat dosen tersebut.

Kelas menjadi heboh. Semua orang kaget, tak
terkecuali sidosen liberal..

Dosen: "Kamu?! Berani melecehkan saya?! Kamu
tahu apa yang kamu lakukan?! Kamu menghina
karya ilmiah hasil pemikiran
saya?! Lancang kamu ya?!".

Si dosen melayangkan
tangannya kearah kepala sang mahasiswa
kreatif,,namun ia dengan cekatan
menangkis dan menangkap tangan si dosen..

Mahasiswa: "Marah ya pak??
Sayakan cuma nginjak
kertas pak. Ilmu dan pikiran yang bapak punya
kan ada pikiran yang bapak punya kan ada
dikepala bapak.

Ngapain bapak marah kalau yang saya injak cuma
media buku kok. Wong yang saya
injak bukan kepala bapak.

Kayaknya bapak yang perlu dicerdaskan ya??"

Si dosen merapikan
pakaiannya dan segera
meninggalkan kelas
dengan perasaan malu yang amat sangat.
Cepeek deeh..!!

"Itulah salah satu hukuman langsung dari Allah
Ta'ala bagi siapa saja yang ingin mempermainkan
atau
mencaci Al-Qur'an"

100.000 Jempol buat kamu
nak...

Komentar anda