Mendengar kata ‘Bahasa Jiwa’, memori kita akan mengingat sebuah album
nasyid Bahasa Jiwa yang beredar pada Tahun 2002 milik team nasyid Maidany dari
Medan. Memang tidak salah pemikiran itu, karena buku ini adalah karya dari sang
maestro Fakhrudin Amri ‘Si Jiwa’ Damanik sang personil Maidany.
Buku ini adalah buah karya yang dilahirkan oleh seorang Amri atau lebih
dikenal dengan nama ‘Si Jiwa’ untuk persembahan bagi sang istri tercintanya,
dalam buku ini ada banyak puisi-puisi dan esai serta kata-kata mutiara yang
lahir dari goresan tangan sang penulis.
Buku yang diterbitkan atas kerjasama WSC dengan Format Publishing,
adalah salah satu buku sastra. Mungkin bagi yang telah akrab dengan syair-syair
Maidany tidak asing lagi dengan sosok ‘Si Jiwa’ ini, bagaimana tidak. Dia
merupakan sang pencipta dari karya-karya maidany. Di dalam buku ini kita juga
akan disugguhkan dengan kisah-kisah dari pernikahan mulia dua insan si
Fakhruddin Amri ‘Si Jiwa’ Damanik dengan istrinya Shisca ‘Bassam’ Elliza.
Buku yang turut diapresiasi oleh sang Gubernur Sumatera Utara yang pada
saat itu masih menjabat sebagai Plt. Gubernur ini sangat menginspirasi
kader-kader dakwah, terlebih para kader dari Partai Keadilan Sejahtera, buku
yang terbit pada tahun 2012 ini penuh dengan kata-kata puitis yang akan
disuguhkan oleh sang penulis. Mungkin bisa menjadi salah satu koleksi buku
sastra anda.
Dari penuturan bang Amri yang sempat smsan
dengan saya buku ini telah lama ingin ia terbitkan namun terkendala dengan
kesibukan beliau di Maidany, Lesat dan Kepanduan DPW PKS Sumatera Utara
sehingga baru bisa diterbitkan pada Tahun 2014.
Dari yang penulis baca dan telaah memang tidak salah kiranya kalo Bapak
Gatot Pujo Nugroho, ST ‘dia orangnya sangat perasa. Walaupun dia juga dikenal
sebagai guru bela diri dan orang lapangan, yang notabene terkadang kehidupannya
penuh dengan nuansa yang keras’.
Buku ini memang sangat menginterprestasikan sosok sang Si Jiwa, dimana
didalam buku ini juga turut dilampirkan beberapa foto seperti foto Kotak Mahar,
Potongan kalimat “Bila yang Tertulis olehNya engkau yang terpilih untukku telah
terbuka hati ini menyambut cintamu,
Selamat datang diseparuh nafasku, selamat datang dipertapaan hatiku”. Foto
bersama istri dan ketiga anak beliau Salvinia Casilda alias Yumna, Imad Ar
Ruhussyahid alias Aiman dan Rumaisha Huurun Naashita alias Rumaisha dan foto
personil Maidany, Foto LESAT.
Penulis ingin mengatakan disini buku Bahasa Jiwa ini sangat “Mahal”
karena ia adalah sebuah Mahar, inspiratif dan menggugah.
Mungkin penulis dalam hal ini bukan hanya memuji karya beliau, namun di
sini penulis mencoba sedikit mengkritik meski bukan pengkritik sastra yang
mumpuni namun ikhtiar ini penulis lakukan sebagai penyeimbang dari eloknya
sebuah karya dari Si Jiwa. Dari desain cover buku ini sangat simpel namun tidak
menghilangkan unsur keindahan, tapi memiliki kekurangan dari segi Lay out isi
dalam dimana isi buku ini terkesan seperti hanya difoto copy di atas kerta HVS
tak ada daya tarik sama sekali ditambah tanpa ada gambar ilustrasi apapun.
Namun kekurangan ini agak tertutupi oleh beberapa lampiran foto yang disertakan
tadi.
Terlepas dari beberapa kekurangan tadi, buku yang berisi 188 halaman ini
patut kita apresiasi sebagai upaya awal untuk lebih memperkenalkan diri dari Si
Jiwa, dan pada kesempatan ini penulis ingin mengatakan “saya bukan hanya
menikmati dari kesemua karya-karya nasyid beliau bersama Maidany namun juga
begitu terkesan dengan apa yang telah beliau tulis ini.
Salam sukses kanda, moga tetap istiqamah menginspirasi dalam syair dan
karya-karya lain, semoga Buku Bahasa Jiwa nya Best Seller bang ya :D.
Judul Buku : Bahasa Jiwa
Penulis : Si Jiwa
Penerbit : Format
Publishing
Cetakan : I Oktober 2014
Tebal : XXII+188
ISBN : 978-602-7543-10-2
0 comments:
Post a Comment