Saturday, August 23, 2014

Resensi: Bahasa Jiwa

Mendengar kata ‘Bahasa Jiwa’, memori kita akan mengingat sebuah album nasyid Bahasa Jiwa yang beredar pada Tahun 2002 milik team nasyid Maidany dari Medan. Memang tidak salah pemikiran itu, karena buku ini adalah karya dari sang maestro Fakhrudin Amri ‘Si Jiwa’ Damanik sang personil Maidany.
Buku ini adalah buah karya yang dilahirkan oleh seorang Amri atau lebih dikenal dengan nama ‘Si Jiwa’ untuk persembahan bagi sang istri tercintanya, dalam buku ini ada banyak puisi-puisi dan esai serta kata-kata mutiara yang lahir dari goresan tangan sang penulis.
Buku yang diterbitkan atas kerjasama WSC dengan Format Publishing, adalah salah satu buku sastra. Mungkin bagi yang telah akrab dengan syair-syair Maidany tidak asing lagi dengan sosok ‘Si Jiwa’ ini, bagaimana tidak. Dia merupakan sang pencipta dari karya-karya maidany. Di dalam buku ini kita juga akan disugguhkan dengan kisah-kisah dari pernikahan mulia dua insan si Fakhruddin Amri ‘Si Jiwa’ Damanik dengan istrinya Shisca ‘Bassam’ Elliza.
Buku yang turut diapresiasi oleh sang Gubernur Sumatera Utara yang pada saat itu masih menjabat sebagai Plt. Gubernur ini sangat menginspirasi kader-kader dakwah, terlebih para kader dari Partai Keadilan Sejahtera, buku yang terbit pada tahun 2012 ini penuh dengan kata-kata puitis yang akan disuguhkan oleh sang penulis. Mungkin bisa menjadi salah satu koleksi buku sastra anda.
Dari penuturan bang Amri yang sempat smsan dengan saya buku ini telah lama ingin ia terbitkan namun terkendala dengan kesibukan beliau di Maidany, Lesat dan Kepanduan DPW PKS Sumatera Utara sehingga baru bisa diterbitkan pada Tahun 2014.   
Dari yang penulis baca dan telaah memang tidak salah kiranya kalo Bapak Gatot Pujo Nugroho, ST ‘dia orangnya sangat perasa. Walaupun dia juga dikenal sebagai guru bela diri dan orang lapangan, yang notabene terkadang kehidupannya penuh dengan nuansa yang keras’.
Buku ini memang sangat menginterprestasikan sosok sang Si Jiwa, dimana didalam buku ini juga turut dilampirkan beberapa foto seperti foto Kotak Mahar, Potongan kalimat “Bila yang Tertulis olehNya engkau yang terpilih untukku telah terbuka hati ini menyambut  cintamu, Selamat datang diseparuh nafasku, selamat datang dipertapaan hatiku”. Foto bersama istri dan ketiga anak beliau Salvinia Casilda alias Yumna, Imad Ar Ruhussyahid alias Aiman dan Rumaisha Huurun Naashita alias Rumaisha dan foto personil Maidany, Foto LESAT.
Penulis ingin mengatakan disini buku Bahasa Jiwa ini sangat “Mahal” karena ia adalah sebuah Mahar, inspiratif dan menggugah.

Mungkin penulis dalam hal ini bukan hanya memuji karya beliau, namun di sini penulis mencoba sedikit mengkritik meski bukan pengkritik sastra yang mumpuni namun ikhtiar ini penulis lakukan sebagai penyeimbang dari eloknya sebuah karya dari Si Jiwa. Dari desain cover buku ini sangat simpel namun tidak menghilangkan unsur keindahan, tapi memiliki kekurangan dari segi Lay out isi dalam dimana isi buku ini terkesan seperti hanya difoto copy di atas kerta HVS tak ada daya tarik sama sekali ditambah tanpa ada gambar ilustrasi apapun. Namun kekurangan ini agak tertutupi oleh beberapa lampiran foto yang disertakan tadi.
Terlepas dari beberapa kekurangan tadi, buku yang berisi 188 halaman ini patut kita apresiasi sebagai upaya awal untuk lebih memperkenalkan diri dari Si Jiwa, dan pada kesempatan ini penulis ingin mengatakan “saya bukan hanya menikmati dari kesemua karya-karya nasyid beliau bersama Maidany namun juga begitu terkesan dengan apa yang telah beliau tulis ini.
Salam sukses kanda, moga tetap istiqamah menginspirasi dalam syair dan karya-karya lain, semoga Buku Bahasa Jiwa nya Best Seller bang ya :D.

Judul Buku     : Bahasa Jiwa
Penulis            : Si Jiwa
Penerbit         : Format Publishing
Cetakan          : I Oktober 2014
Tebal              : XXII+188

ISBN                : 978-602-7543-10-2

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda