Thursday, March 24, 2016

‘REMAJA PEDULI’NYA EDCOUSTIC JADI NOSTALGIA PERJUANGAN BERSAMA DI LDK

Kamis, 24 March 2016, pagi-pagi setelah Dhuha, iseng hidupin Winamp di Komputer, dan Remaja Peduli nya Edcoustic mengalun, gak tau kenapa tiba-tiba jreeng!!! Kenangan lama berseliweran di ingatan. Ciee ciee yang punya kenangan. Iya memang lagu itu punya kenangan dulu, secara ane kan dulu waktu masih remaja (sok tua J) dulu aktivif di Lembaga Dakwah gitu lo!!!
Flash back dikit yaa tahun 2007, Sang Murabbi ane dulu, ngasih tau kalo LDF (dulu LDK) Al Mudarris lagi Open Recruitment anggota baru, nah ane direkom untuk ikut gabung dan ternyata eng...ing...eng ane pun bergabung jadi jundinya Al Mudarris dibawah sang Amir bang Benerdi FKIP Bahasa Inggris 2005.
Sejak gabung di LDK ane sering diajak ikut kegiatan yang diadain sama LDK kayak kajian rutin, rujak party dan banyak lagi yang lain hehehee pokoknya seru!!!! Dan ternyata LDK tu beda jauh ame aktivis lain bro!!! (gak pecaya? Makanya gabung LDK dong!) kita sering diingetin buat shaum sunnah Senin Kamis, Dhuha, Tahajud, Tilawah, shalat Jamaah coz di LDK tu ada yang namanya ‘Liqo’ disitu kita saling share amalan harian kita di Mutaba’ah Yaumiyah. Jadi kita tu jadi semangat and jadi tau fadhilah-fadhilah amalan-amalan harian.

“Hooo.... jadi hubungan Lagu Remaja Peduli dengan cerita ente apaan??”

“Weit!!! Sabar cuy sabar... jadi sejak ane gabung di LDK tu ane sering denger anak-anak LDK puterin tu lagu kalo lagi kongkow-kongkow di mushalla Al Mudarris di Komplek PGSD USK (entah gimana sekarang kondisi Al Mudarris) lagu itu jadi theme song kalo anak-anak lagi ngumpul (tapi gak Cuma lagu edcoustic doang lho juga ada lagu-lagu laen kayak Sohar! Izis, Suara Persaudaraan and banyak lagi).

Secara lirik lagu itu kan berisi tentang semangat remaja yang peduli dengan dakwah, ya pas lah sama aktivitas ane pada waktu itu yang lagi Hamasah di LDK, Tapi Nasyid (sebutan untuk model lagu-lagu aktivis dakwah) edcoustic  emang punya history buat ane karena setelah ane gabung di Al Mudarris, sampai jadi ketua BSO DANUS nya Al Mudarris, sama al Akh Budyarto ane diajak gabung di LDK FOSMA. Nah sewaktu di FOSMA yang waktu itu sekretnya masih di Gelanggang Mahasiswa lantai II tepat diatas sekret PEMA USK tu sekarang katanya udah pindah ke lantai I Masij Jamik Kampus Unsyiah aktivitas ane makin banyak cuuy!!!.

Akhir Tahun 2007
Tahun itu ane rutin hunting ke toko Putra Bakrie yang di depan Masjid Rukoh Darussalam Banda Aceh, beli buku, beli parfum non alkohol and waktu itu ane nyasar ke Rak yang berisi CD-CD islami dan kepincut sama salah satu CD yang ada di rak toko, ente tau gak CD itu apa? CD edcoustic bray!!! Serius CD edcoustic, ane pantengin tu CD dan nanyak sama yang jaga toko , “ini CD apaan bang?” sang abang penjaga jawab “itu VCD nasyid ada video clipnya original lagi” promosi si abang penjaga. Jadilah ane beli itu CD dan sesampai di kosan ane puter tu CD berhari-hari, secara waktu itu ane baru liat Nasyid yang punya video clip.
   
Tahun 2010 
Tahun 2010 jadi tahun paling produktif buat anak-anak FOSMA, karena tahun itu FOSMA punya gawean besar FOSMA FAIR 3, event ini diadain di gedung AAC Dayan Dawod Universitas Syiah Kuala, acaranya tu ada bazaar buku, seminar, training motivasi dan spesial perfom Setia Training Center with edcosutic yang sama-sama dari Bandung.

Disitu ane bisa salaman dan selfi bareng Allahyarrham alm. Kang Aden dan Kang Eggie (tetap semangat kang!!!) dan dapet album terbaru mereka yang Sepotong Episode itu lo, tau kan? Hah! Gak tau? Beli gihh ditoko atau sama managemen edcoustic.     

Dan hari ini itu lagu ane puterin lagi, yaa sempat gerimis lah ini mata, inget ikhwan-ikhwan di AL Mudarris dan FOSMA dan ingat kenangan dengan Alm. Kang Aden dan Kang Eggi, semoga Allah memberi tempat yang indah untuk Kang Aden, dan semoga Allah berkahi segala aktivitas dakwah dari Kang Eggie dan managemen edcoustic.



Saturday, March 19, 2016

Can you Change a Man

Pertanyaan ini bisa dibilang adalah pertanyaan abadi yang ditanyakan oleh perempuan yang lagi bimbang, sekarang pacar guwe boros, mungkin gak ya ntar kalo dah kawin and punya baby dia berhenti. Sekarang tunangan guwe pelit, mungkin gak ntar kalo dah merrit dia bakal royal? Dan masih banyak lagi harapan lain dari seorang wanita kepada pria. Tapi, benarkah laki-laki bisa dirubah semudah membalikkan jempol?

Jawabannya hampir pasti: tidak! Mengutip kata-kata dari seseorang, “Hanya bedah plastik yang bisa merubah seseorang” selebihnya no one can do it instead of their own.

Jadi gimana dong? Seperti kata diatas, I personal believe that seorang pria bisa berubah jika itu atas dasar keinginan, kemauan dan kesadarannya sendiri. Trus gimana caranya kalau dia gak sadar-sadar? Kita harus menyesuaikan diri dengannya, kita yang harus bisa berubah untuk mengerti dan sealur dengannya. Nanti pelan-pelan kita akan mempengaruhinya dengan sikap kita. Tapi hati-hati jangan sampai kita ikut-ikutan terseret kebiasaan dia yang buruk.


But in the end, kita juga harus sadar juga kalo.... nobody’s perfect...!   

WANTED: LONG LASTING RELATIONSHIP

Saya bukan pakar parenting seperti Pak Cah (Cahyadi Takariawan), tapi sebelum menikah, hubungan saya dan istri lumayan dramatis, kayak dipelem-pelem Indonesia gitu deh!!! Lantas bagaimana cara biar awet? I share some tips yang berlaku untuk semua yang sedang dalam menunggu dan sedang membina hubungan.

Harus E-Smart: Emotional Smart!

Setiap manusia tercipta berbeda, tak sama dan juga tak serupa, bila pun ada yang serupa tapi karakter pribadi pun tetap berbeda, ada yang memiliki karakter yang sama, tapi memiliki rupa berbeda. Sangat penting untuk tahu dan mengerti, bahwa keburukan dari pasangan kita itu bukan lah kehendak dia semata, namun itu sudah menjadi bagian dari karakter dia. Dan tidak kalah penting bagi kita untuk mengenali karakter kita sendiri untuk kemudian kita dapat menentukan sikap dalam merespon apa yang paling tepat dalam menghadapinya.
Contoh kasus: sering pasangan kita lupa melakukan sesuatu yang kita inginkan. Reaksi normal dari kita adalah marah besar. Reaksi E-smart adalah dengan melihat dari sudut pandang karakter dia yang seorang pelupa atau sibuk, kemudian kita berkata, “Duh... afwan tadi ana lupa ingetin abang! Besok ana pasti ngak lupa lagi. Mungkin perlu ana catat di to-do-list dan alarm hape biar ingat ya!”

Tertawa
Tertawa itu penting dalam sebuah relationship. Rasa humor harus selalu dijaga. Lakukan hal-hal yang menyenangkan bersama-sama dan dapat menimbulkan tawa lepas, seperti nonton film komedi, main game bareng :D dan saling becanda. Kelihatannya mudah. Namun seiring tuntutan hidup, kesibukan rutinitas dan tingkat stres yang lumayan tinggi bisa membuat rasa humor menghilang seketika, jadi, jangan lupa tertawa.

Saling Menghargai
Semua orang suka pujian dan suka jika mendapat penghargaan. Maka hargailah pasangan anda. Biasanya jika sudah lama dalam relationship, maka mulut mulai pelit mengeluarkan pujian, karena semua terlihat ‘sudah biasa’. Istrinya dandan sudah biasa, suami pulang dengan membawa bunga atau hadiah kecil, sudah biasa. Dan akhirnya masing-masing pihak merasa ngak dihargai lagi dan mencari penghargaan itu ‘diluar’ mumet dah kalau itu sudah terjadi.

Perhatian
Sudah waktunya untuk lebih perhatian. Cukup dengan showing that we care. Bisa dengan ngasih kabar setiap kali aktivitas atau ada update tentang suatu hal. Memberikan sesuatu yang dibutuhin pasangan kita tanpa dia minta. Membalas telepon atau SMSnya yang biasanya dia cuekin dengan alasan, “Alaaah, ntar juga pulang”.

Mendengar
Sudah jelas tujuan kita membina hubungan adalah untuk saling bisa sharing dalam segala hal dengan suami atau istri kita. Dan jika kita mampu dan bersedia menjadi pendengar yang baik, maka segalanya akan baik-baik saja. Pendengar yang baik ciri-cirinya adalah pay 100% attention pada pencerita, memberi respon yang tapat saat dia bercerita dan jika diminta kita akan mencoba memberi solusi.

Affection
Panggilan sayang, puisi cinta, kata mesra dan kejutan-kejutan, itu demua perlu. sound cheesy, tapi perlu. Ngak perlu diumbar, kenapa perlu?
Pokoknya perlu!

Sekian dulu.    

Nungguin Jodoh

Sedikit flash back ni, saat saya sekolah di pesantren terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Falah di Meulaboh tahun 2000 dulu, saya punya cita-cita akan menikah diusia muda hehehe.
Sebenarnya kalau kalau kita mikirin soal itu terus menerus, mungkin sekarang saya udah gila. Gimana gak! Secara dulu saya gak pernah pacaran bro! Kadang-kadang iri sih liat teman-teman yang sudah mulai pacaran hehehe (entah gak berani atau emang gak laku hehehe). Tiap kali ada kawan yang nanya, “Kir! Siapa pacar lo? Kenalin lah sama kita-kita” lha saya Cuma nyegir dan menjawab “Insya Allah nanti tak kenalin kalo udah ketemu”.
Kalo diinget-inget pada waktu itu tiap kali ada kawan yang nanyain gitu, maunya sih nangis dan garuk-garuk tembok, guling-guling dan meratap pada rembulan. Jadi saya mulai menyusun strategi serangan (emangnya mau perang!!) kalau-kalau ada yang nyerang dengan pertanyaan yang itu-itu lagi. “Tahun depan!” dan “”Ku jemput jodohku diwaktu yang tepat!” hahaha LOL J
Trus dari dalam diri sendiri gimana?
Dulu sih sedih, dan merasa impian saya gak bakalan terpenuhi, dan pada tahun 2010, impian saya terwujud!!! “Yeeeeeeeey gue kawin!” oh ya saya mau cerita sedikit gimana cara saya mengisi masa penantian saya ini, saat itu saya mulai suka baca bacaan yang bertemakan pernikahan, psikologi wanita, dll yang berkaitan sama satu makhluk Allah yang bernama wanita! Saya juga sering ikut kajian-kajian parenting, kajian-kanjian keluarga.

Dari proses menunggu ini saya makin tau kalau ternyata banyak yang harus disiapin, baik mental, spiritual maupun material. Saya yakin semua sudah direncanakan dengan baik oleh Allah, dan dengan ikhtiar yang smart akhirnya ku menemukanmu hehehe kayak judul lagu.... J     

MENJADI KAYA, SEKARANG JUGA!

Pas lagi begong, iseng-iseng saya membayangkan, andainya saya mendapat rejeki nomplok dari mana saja sebesar 20 triliun rupiah, apa yang akan saya lakuin? I’m going to do what I love.
Bikin Yayasan
Terbukti sedekah, selain membantu orang lain juga membantu kita untuk membersihkan harta sekaligus melipatgandakannya. Yang pertama saya lakuin adalah bikin yayasan yang  menerbitkan buku, secara saya doyan baca buku J
Menjadi Investor
Saya akan bikin event yang ngundang anak-anak or remaja yang mau berdikari dan ngembangin usaha dan membina mereka untuk berkembang bersama.
Travel The World
Indonesia adalah surganya khatulistiwa, banyak tempat di Indonesia yang bagus dan indah yang patut dikunjungin. I want to see them all!
Menulis
Sambil traveling, ada baiknya kalau apa yang kita lihat juga kita tulis, biar semua orang tau kalau indonesia itu indah bingit!!!
Bikin Percetakan
Biar hobi nulisnya tersalurkan maka cocok lah kalau saya juga punya percetakan yang bisa mencetak buku yang saya tulis, kan seru kalau apa yang kita tulis bisa kita cetak dan dibaca orang.
Production House
Selain nulis, saya juga hobi ngedit-ngedit video, sekalian aja buku dan videonya disebarin barengan dan semuanya kita handle sendiri hihihihi.
Ternyata setelah saya pikir-pikir, semua rencana saya itu berkaitan dengan passion saya. Jadi buat kalian yang masih bingung, “Gue gak tau passion gue dimana” well, passion itu ternyata adalah hal-hal yang akan kamu lakuin saat uang bukan jadi masalah.
So,what’s your passion?

Repost dari tulisan ollie dengan sedikit gubahan 

Tuesday, March 15, 2016

(In memorian) edcoustic dalam kancah Nasyid Indonesia


E
dcoustic, dou Nasyid asal Bandung yang menjadi legend dengan karya-karyanya telah mewarnai nasyid Indonesia sejak tahun 2004 lewat album perdana mereka Masa Muda. Album yang diproduksi oleh Yess production itu telah mengawali kiprah edcoustic. Album yang kemudian direpackage pada tahun 2006 itu sukses melambungkan nama edcoustic diblantika nasyid.

Edcoustic yang digawangi oleh duo pemuda sederhana alm. Kang Aden dan Kang Eggi ini terus melahirkan karya-karya yang fenomenal, setelah sukses dengan Album Masa Muda pada tahun 2004 maka selang 5 tahun kemudian mereka kembali menelurkan album kedua Sepotong Episode, dibawah label Mikamusik Indonesia ini kembali menuai sukses yang gemilang karena karya-karya mereka mulai digemari oleh masyarakat ini terbukti pada tahun 2010 mereka kembali hadir dalam album kompilasi yang temanya diambil dari judul singel hizt mereka Muhasabah Cinta dibawah label Forte Record, dialbum ini dua singel mereka yaitu Muhasabah Cinta yang dinyanyikan oleh Fatima dan Jalan Masih Panjang masuk dalam album yang juga memuat singel dari Yana Yulio, Opick, Snada, Fatima, Alief dan Kevin ini sukses melambungkan nama edcoustic.

Kesuksesan mereka dalam berkarya tidak hanya di Indonesia saja, karena pada tahun 2012 mereka kembali mengeluarkan album kompilasi hitz Satu Dekade yang beredar di Indonesia dan Malaysia ini menjadi bukti eksistensi edcoustic diblantika nasyid Nusantara karena pada album Love yang diproduksi oleh ZOYA MUSIK FACTORY dan KREAVISI mereka berduet dengan Inteam Malaysia dalam singel Kau Ditakdirkan Untukku.

Namun dalam perjalanan selanjutnya edcoustic diterpa musibah sang vocalis sekaligus pencipta lagu-lagu dari edcoustic Alm. Kang Deden ‘Aden’ edcoustic meninggal dunia setelah didera penyakit akut pada bulan Desember 2013. Kepergian beliau sempat membuat edcoustic mengambil keputusan untuk off . namun atas support dari keluarga, managemen dan edfriend (sebutan untuk fans edcoustic) kang Eggie akhirnya mengambil keputusan untuk tetap mengibarkan bendera edcoustic.

Ini terbukti karena pada awal tahun 2014 dengan usaha kerja keras akhirnya edcoustic kembali mengeluarkan album Ku Pergi yang diproduksi oleh Ziqa-Zico Production&Kreavisi. Album kali ini berbeda dengan album-album sebelumnya, karena menurut penuturan dari Kang Eggie, album ini spesial karena selain berisi CD terbaru yang mana didalam CD itu karya-karya edcoustic berisi singel yang masih dibawakan langsung oleh Alm. Kang Aden itu juga berisi, mini diary dan foto-foto serta kumpulan lirik, tulisan tangan sang maestro, selain itu dialbum itu juga berisi 2 CD album mereka Masa Muda dan Sepotong Episode.

Edcoustic mungkin tak selengkap dulu lagi, namun bukan berarti edcoustic ikut pergi, karena kita dapat melihat karya-karya edcoustic kembali meski bukan melalui lagu dan CD, melainkan lewat buku, ya! Kali ini edcoustic kembali menerbitkan Buku yang berisi kumpulan tulisan Alm. Kang Aden dan Partitur lagu-lagu hizt mereka sepanjang masa, buku ini menjadi bukti meski kang Aden telah pergi namun edcoustic tak mati!

Buku ini menjadi oase pelepas dahaga kerinduan edfriend akan karya-karya Alm. kang Aden dan Kang Eggie Gusthaman Nuryadi. Tak salah memang seperti kata Presiden Edfriend Indonesia Citra Wanurmarahayu “Edcoustic adalah harmoni persahabatan dan cinta yang tertuang dalam syair-syair syahdu nan merdu. Kisah nyata persahabatan sejati yang sungguh menginspirasi. Walau sang sahabat, sang maestro nasyid telah tiada namun karya-karya yang dibuat olehnya akan tetap selalu ada dihati kami. A. Eggie... lanjutkan semangat edcoustic & (alm) Aden... Bangga bisa menjadi bagian dari keluarga edcoustic keep inspiring people.

Kita tahu inspirasi dari edcoustic telah mewabah dan karya-karya nya menjadi begitu fenomenal salah satunya adalah Ost. Ketika Cinta Bertasbih yang dinyanyikan oleh artis fenomenal Melly Gueslaw, Jatuh Bangun oleh Inteam Malaysia dan Muhasabah Cinta oleh Fatima. Bahkan Asma Nadia penulis buku best seller juga telah terinspirasi oleh karya Alm.

Pada kesempatan ini saya ingin seditik memberi masukan untuk buku ini, meski buku ini begitu luar biasa namun mungkin sedikit masukan yang ingin penulis sampaikan bahwa untuk sebuah buku. Ukuran buku ini sangat besar sehingga tidak praktis untuk dibawa-bawa. Sekilas kalau kita melihat ukurannya buku ini terkesan seperti buku dogeng untuk anak-anak. Wallahua’lam penulis mengucapkan Mabruk!!! Untuk semua ikhtiar yang tulus dari managemen edcoustic dalam melahirkan karya ini.


Allahummaghfirrlahu waarrhamu waafiihii waafu’anhu. 

edcoustic : Sepotong Episode Perjalanan


J
ika berbicara tentang karya yang menggugah dalam dunia Nasyid, maka kita akan mengingat dengan sebuah edcoustic duo nasyid fenomenal Indonesia, se-fenomenal apakah edcoustic ? duo nasyid yang lahir dari sebuah ajang Bandung Nasyid Exibiti  on ditahun 2002 ini memang mempesona dan telah menjadi legenda nasyid nusantara.
Di awal tahun 2016 ini edcoustic kembali melahirkan sebuah karya, meski bukan sebuah album lagi, namun karya ini sangat bermakna. Meski edcoustic tidak lengkap lagi, karena pada akhir tahun 2013 sang vocalis kang Deden “Aden” edcoustic telah meninggal, namun edcoustic masih tetap ada dan masih berkarya.
Buku Sepotong Episode Perjalanan edcoustic Lagu dan Partitur ini menjadi pembuktian bagi semua edfriend seluruh Indonesia bahwa mereka masih ada dan terus berkarya. Buku yang berisikan tentang biografi Allahyarham Aden dan kang Eggie ini juga mengupas perjalanan karir edcoustic keleodoskop album-album edcoustic.
Diantara album-album edcoustic antara lain: Album Masa Muda yang menjadi karya perdana mereka yang rilis pada tahun 2004 kemudian dilanjutkan dengan Repackage Masa Muda tahun 2006, Sepotong Episode tahun 2008, Love tahun 2013 dan yang terakhir adalah album Ku Pergi yang lahir setelah kepergian Alm. Kang Aden.
Buku ini sangat menyentuh dan seakan-akan Kang Deden ‘Aden’ Supriadi hadir kembali disini. Buku setebal 96 halaman ini juga mengulas behen the scine nya karya-karya mereka. Proses terciptanya sebuah lagu dari edcoustic. Kita seolah-olah diajak kembali mengenang bagaimana sebuah karya lahir dari seorang Maestro Nasyid Nusantara. Kalau ada yang bertanya pada penulis. Siapakah munsyid di Indonesia yang paling fenomenal sepanjang masa? Maka tak salah bila penulis memilih edcoustic meski tidak dipungkiri bahwa masih banyak munsyid-munsyid lain yang tidak kalah fenomenalnya.
Buku ini berisi tentang biografi alm. Kang Aden dan Kang Eggie, juga berisi lagu-lagu yang hizt dari edcoustic  dan partitur, juga beberapa tulisan Alm kang Aden. Tapi edcoustic memang begitu menginspirasi, lihat saja dari karya-karya mereka hampir sepanjang tahun mereka berkarya. Dan hampir semua karya mereka begitu membekas dihati pendengar dan penggemar mereka yang dipanggil dengan edfriend yang ada hampir diseluruh Indonesia.
Agaknya memang tidak berlebihan jika edcoustic membuat tagline Inspiring People karena hari ini terbukti karya-karya mereka telah menginspirasi banyak orang, sebut saja mereka-mereka yang telah berkolaborasi dengan edcoustic antara lain Inteam Malaysia, Melly Goeslaw Indonesia, dan banyak musnyid-munsyid baru Indonesia sekarang yang di’bidani’ oleh edcoustic.
Ini terbukti dari Endor yang ditulis oleh Mbak Asma Nadia (Penulis buku Best Seller Assalamualikum Beijing), Setia Furqon Kholid (Penulis & Trainer Motivasi Muda Indonesia), Kang Teddy Snada (Personil Snada & Founder Nasyid Indonesia). Bagi penulis buku ini sangat luar biasa, penulis dapat merasakan ruh semangat dari sosok Allahyarrham Alm. kang Aden dan Kang Eggie yang terus berikhtiar dalam berkarya. Semoga karya-karya beliau menjadi amal jarriah dan menjadi syafaat di alam Barzah. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa dalam lindungan Allah dan tetaplah memberi inspirasi.
Namun kalau diizinkan penulis ingin memberi masukan dan koreksi untuk karya buku ini. Hemat penulis, kekurangan yang dimiliki buku ini adalah ukuran size yang kurang nyaman bagi sebuah buku bacaan untuk remaja karya dengan ukuran buku 20 cm x 29 cm ini menjadi tidak praktis untuk dibawa, dengan ukuran ini buku ini terkesan seperti buku cerita untuk anak-anak.
Akhirnya penulis hanya bisa berkata buku ini sungguh karya “Luar Biasa” karena lahir dari orang-orang yang luar biasa. Semoga buku ini menjadi bingkisan rindu kita pada kang Aden dan menjadi jarriah untuk beliau. Dan penulis juga mendoakan semoga kang Eggie selalu dalam lindungan Allah dan terus diberi inspirasi untuk berkarya bagi dakwah dan menjadi wajihah dakwah untuk selamanya.
Terimakasih juga penulis ucapkan kepada adinda kami Rismayantie Agus Ibu Walikota Edfriend Garut yang sudah memberikan kado terindah ini sebagai kado milad penulis, teriring doa sukses untuk Bidan Shalehah ini.

Judul               : Sepotong Episode Perjalanan edcoustic
Penulis            : edcoustic & Aconk
Penerbit         : McM Publishing Bandung
Cetakan          : Pertama, Desember 2015
Halaman         :vii – 59 hal

ISBN                : 978-602-70589-2-7

Komentar anda