E
|
dcoustic, dou Nasyid asal Bandung yang menjadi legend dengan
karya-karyanya telah mewarnai nasyid Indonesia sejak tahun 2004 lewat album
perdana mereka Masa Muda. Album yang diproduksi oleh Yess production itu telah
mengawali kiprah edcoustic. Album yang kemudian direpackage pada tahun 2006 itu
sukses melambungkan nama edcoustic diblantika nasyid.
Edcoustic yang digawangi oleh duo pemuda sederhana alm. Kang Aden
dan Kang Eggi ini terus melahirkan karya-karya yang fenomenal, setelah sukses
dengan Album Masa Muda pada tahun 2004 maka selang 5 tahun kemudian mereka
kembali menelurkan album kedua Sepotong Episode, dibawah label Mikamusik
Indonesia ini kembali menuai sukses yang gemilang karena karya-karya mereka
mulai digemari oleh masyarakat ini terbukti pada tahun 2010 mereka kembali
hadir dalam album kompilasi yang temanya diambil dari judul singel hizt mereka
Muhasabah Cinta dibawah label Forte Record, dialbum ini dua singel mereka yaitu
Muhasabah Cinta yang dinyanyikan oleh Fatima dan Jalan Masih Panjang masuk
dalam album yang juga memuat singel dari Yana Yulio, Opick, Snada, Fatima,
Alief dan Kevin ini sukses melambungkan nama edcoustic.
Kesuksesan mereka dalam berkarya tidak hanya di Indonesia saja,
karena pada tahun 2012 mereka kembali mengeluarkan album kompilasi hitz Satu
Dekade yang beredar di Indonesia dan Malaysia ini menjadi bukti eksistensi
edcoustic diblantika nasyid Nusantara karena pada album Love yang diproduksi
oleh ZOYA MUSIK FACTORY dan KREAVISI mereka berduet dengan Inteam Malaysia
dalam singel Kau Ditakdirkan Untukku.
Namun dalam perjalanan selanjutnya edcoustic diterpa musibah sang
vocalis sekaligus pencipta lagu-lagu dari edcoustic Alm. Kang Deden ‘Aden’
edcoustic meninggal dunia setelah didera penyakit akut pada bulan Desember
2013. Kepergian beliau sempat membuat edcoustic mengambil keputusan untuk off .
namun atas support dari keluarga, managemen dan edfriend (sebutan untuk fans
edcoustic) kang Eggie akhirnya mengambil keputusan untuk tetap mengibarkan
bendera edcoustic.
Ini terbukti karena pada awal tahun 2014 dengan usaha kerja keras
akhirnya edcoustic kembali mengeluarkan album Ku Pergi yang diproduksi oleh
Ziqa-Zico Production&Kreavisi. Album kali ini berbeda dengan album-album
sebelumnya, karena menurut penuturan dari Kang Eggie, album ini spesial karena
selain berisi CD terbaru yang mana didalam CD itu karya-karya edcoustic berisi
singel yang masih dibawakan langsung oleh Alm. Kang Aden itu juga berisi, mini
diary dan foto-foto serta kumpulan lirik, tulisan tangan sang maestro, selain
itu dialbum itu juga berisi 2 CD album mereka Masa Muda dan Sepotong Episode.
Edcoustic mungkin tak selengkap dulu lagi, namun bukan berarti
edcoustic ikut pergi, karena kita dapat melihat karya-karya edcoustic kembali
meski bukan melalui lagu dan CD, melainkan lewat buku, ya! Kali ini edcoustic
kembali menerbitkan Buku yang berisi kumpulan tulisan Alm. Kang Aden dan
Partitur lagu-lagu hizt mereka sepanjang masa, buku ini menjadi bukti meski
kang Aden telah pergi namun edcoustic tak mati!
Buku ini menjadi oase pelepas dahaga kerinduan edfriend akan
karya-karya Alm. kang Aden dan Kang Eggie Gusthaman Nuryadi. Tak salah memang
seperti kata Presiden Edfriend Indonesia Citra Wanurmarahayu “Edcoustic adalah harmoni persahabatan dan
cinta yang tertuang dalam syair-syair syahdu nan merdu. Kisah nyata
persahabatan sejati yang sungguh menginspirasi. Walau sang sahabat, sang
maestro nasyid telah tiada namun karya-karya yang dibuat olehnya akan tetap
selalu ada dihati kami. A. Eggie... lanjutkan semangat edcoustic & (alm)
Aden... Bangga bisa menjadi bagian dari keluarga edcoustic keep inspiring
people.
Kita tahu inspirasi dari edcoustic telah mewabah dan karya-karya
nya menjadi begitu fenomenal salah satunya adalah Ost. Ketika Cinta Bertasbih
yang dinyanyikan oleh artis fenomenal Melly Gueslaw, Jatuh Bangun oleh Inteam
Malaysia dan Muhasabah Cinta oleh Fatima. Bahkan Asma Nadia penulis buku best
seller juga telah terinspirasi oleh karya Alm.
Pada kesempatan ini saya ingin seditik memberi masukan untuk buku
ini, meski buku ini begitu luar biasa namun mungkin sedikit masukan yang ingin
penulis sampaikan bahwa untuk sebuah buku. Ukuran buku ini sangat besar
sehingga tidak praktis untuk dibawa-bawa. Sekilas kalau kita melihat ukurannya
buku ini terkesan seperti buku dogeng untuk anak-anak. Wallahua’lam penulis
mengucapkan Mabruk!!! Untuk semua ikhtiar yang tulus dari managemen edcoustic
dalam melahirkan karya ini.
Allahummaghfirrlahu waarrhamu waafiihii waafu’anhu.
0 comments:
Post a Comment