Friday, April 24, 2015

Mengemis di Langit Bermanis di Bumi


Betapa indah hidup yang terhubung ke langit
Ketika ruhmu yang meronta-ronta rindu
Kau pertemukan dengan Rabb Yang Maha Tahu
Bagai tetes air atas batu, naik menyatu ke awan biru
Untuk nanti menghamburkan bersama kawan beribu-ribu
Menghidupkan bumi sesudah mati sekian waktu

Begitulah seharusnya kita lima waktu dalam sehari
Sejenak mengiba pada Rabb yang maha suci
Hingga alam semesta terjaga dari mungkar nan keji
Dari sejenak kita mengucapk salam hingga bertakbir lagi

Begitulah selayaknya kita sekali disepertiga malam
Berdiri diwaktu kelam, bersujud dalam-dalam
Mengokohkan hati melebihi gunung menjulang
Lalu kita mewarisi dari RasulNya beban untuk mencintai semesta
Membagi senyum ketika terluka
Memberi minum ketika dahaga
Menghibur jiwa-jiwa ketika berduka

Begitulah seyogianya kita sekali disetiap pekan
Mandi bersuci, memangkas yang risi dan berharuman
Bersisir Rapi, memakai pakaian ranggi, dan merunduk berjalan

Demi mendengar wasiat taqwa dengan merunduk hati
Agar keluar darinya bergegas menjelajah bumi
Membawa kejujuran niaga dan berzikir tiada henti

(sumber: Lapis-Lapis Keberkahan)

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda