Monday, May 5, 2014

Sang Bumi Rua Jurai

Disana berawal sebuah ukhuwah indah
Bertaut dua insan anak manusia
Indahnya kebersamaan

Disana dibumi sang rua jurai
Terpaut ribuan kilometer
Namun terasa begitu membekas
Dalam indahnya sebuah ukhuwah

Di Bumi sang rua jurai
Terpaut dua hati anak manusia
Berawal dari sebuah pertemanan
Disana ku mengenal

Seorang kakak yang baik sekali
Bernama Merli Octa
Teman baik bernama Hastian, Hestian
Disana juga ku mengenal seorang Umi Hoiriana

Kaulah seorang Putri dihati
Hadirmu menerangi hatiku
Hadirmu menyemangatiku
Sosokmu menentramkan diri

Disana dibumi Rua Jurai………
Dibumi penuh kenangan……….
Dibumi penuh kisah indah…………


Ltg, 14 Aprl ‘14

Puisi: Aku dan Kisahku

Tentang Kita

Ini bukan tentang aku
Ini bukan tentang kamu
Ini bukan tentang dia
Ini bukan tentang mereka
Ini tentang kita menuju surge

Aku, Kau dan KUA
Penghulu, saksi dan ayahmu
Melihatku mengucapkan ikrar
Menjemputmu menuju surge

Membangun istana didunia
Membangun surge kita berdua
Merajut asa membangun cita
Bukan aku dan kamu saja
Tapi ini tentang kita

Ltg, 22 Nov ‘13



Mengukir cinta
Merawat luka
Itulah warna-warni rasa
Indah meski sakit itu tetap ada

Bukan rasa yang salah
Tapi cara yang bermasalah
Bukan cinta yang berdosa
Tapi ia tak pernah bicara tentang dimana salah kita

Tuntun ia agar tak salah
Bawa ia dengan cara Allah
Agar indahnya cinta dapat berkah
Indah pada waktunya

Latong, 22 Nov ‘13



Belajar Menghargai

Ikhlaskan hati meski kita belum rela
Belajar bersyukur walau semua masih kurang
Belajar taat  meski ia agak  berat
Belajarlah memahami meski kita tak sehati

Belajar setia meski godaan banyak menghampiri
Belajar memberi meski tak banyak memiiki
Kasihi meski kita sering tersakiti
Belajar mempercayai meski kita susah
Percayalah Tuhan tahu isi hati kita




Budimu Ibu dan Jasamu Ayah

Kasihmu sepanjang masa
Baktimu tak terhingga
Karyamu untuk ananda
Cintamu tiada tara
Kau ibuku

Kasihmu dengan kerja
Baktimu dengan usaha
Karyamu untuk ananda
Karena kami anak-anakmu

Kerjamu untuk hidupku
Usahamu untuk untuk pendidikanku
Masa mudamu untuk kerja
Agar aku dapat hidup sejahtera
Kau Ayahku

Kasihku padamu tak sepanjang cintamu padaku
Baktiku padamu takkan menggantikan
Namun inilah aku anakmu

Latong, 20 Ags ‘13



Rasa yang Ter’bingkai’

Tak perlu kau tahu sakitnya hatiku
Tak ada yang tahu tentang semua kisahmu
rasa ini masih ada meski semua tlah berakhir
Masih terukir dihatiku
Mulailah hidupmu yang baru

Bingkai ia dengan indah ditaman hatimu
Bersamanya berbahagialah
Tak perlu ada lagi mimpi
Tak perlu ada lagi penantian
Itu hanya pandangan semu yang menipu

Selamat tinggal
Semua kenangan tentangmu
Walau hatiku tersakiti

Latong, 9 Juli ‘13



Ada cinta yang terukir
Dalam sekalung luka yang kurasa
Manusia hanya berencana
Tuhan jua yang punya kuasa

Biarkanlah kuberlari
Takkan letih diri ini mencari
Izinkan tubuh ini berlalu
Sembuhkan luka dijemput rinduMu

Dalam mihrab cinta kusandarkan jiwa ini kepadaMu
Kuyakini takdirMu kan sembuhkan
Lara hatiku ikhlasku dengan semua

Dalam mihrab cinta kuserahkan semua padaMu
Kuyakin takdirMu kan terbaik untukku hambaMu
Ikhlasku dengan segalanya

Latong, 6 Juli ‘13



Tuhan utuslah orang yang layak untuknya
Pilihlah yang terbaik untuknya
Tunjukkan yang terindah untuknya
Bahagiakan ia dengan pilihannya

Praha ini akan menjadi sejarah
Kisah ini akan jadi kenangan
Semoga Tuhan hidupkan dirimu dalam kenanganku

Terimakasih untuk kenangan ini
Terimakasih untuk kisah ini
Terimakasih untuk semuanya
Selamat tinggal!!!

Latong, 3 Juni ‘13










Komentar anda