Allah..
Hanya Engkau yg tau apa yg kurasakan saat ini,, rasanya aku ingin berlari pergi meninggalkan semua ketidakpastian ini..
Terlalu sering air mataku menetes hanya utk menangisi hal-hal bodoh..
Air mata titipan dariMu ini harusnya aku teteskan untukMu saja..
Pikiranku pun seharusnya hanya untuk memikirkanMu saja..
Hatikupun seharusnya aku penuhi dengan cintaMu saja..
Aku malu Allah..
Malu..
Malu karena aku tidak terlalu mencintaiMu, cintaMu bertepuk sebelah tangan..
Maafkan aku Allah..
Saat otakku waras, aku sesali kebodohanku..
Namun saat otakku gila, lupa segalanya seakan dunia ini milikku..
Allah..
Entah berapa kali aku sakitiMu..
Entah berapa kali juga aku kecewakanMu..
Saat kau bungkus bahagia dengan duka..
Aku merasa Kau tak mencintaiku
aku merasa Kau ciptakan hanya untuk Kau bebani duka..
Allah...
Entah kenapa otakku buntu saat aku mengungkapkan cintaku padaMu lewat sebuah puisi indah..
Otak dan jemariku lebih semangat membuat puisi indah untuk makhlukMu..
Sungguh terlalu..
Allah...
Aku pun tak betah berlama-lama komunikasi denganMu
aku malah betah berlama-lama komunikasi dengan makhlukMu..
Entah berapa juta atw triliun sekalipun ibadah yg aku kerjakan dengan setengah hati tanpa keikhlasan dan kecintaanku padaMu..
Entah berapa banyak ibadahku yang sia-sia hangus bagai kayu yang dibakar api karena riya' pada makhlukMu..
Astagfirullah...
Allah...
Mengapa sulit sekali mencintaiMu sepenuh hati?
Mengapa sulit sekali mempersembahkan ibadah terbaik untukMu?
Mengapa sulit sekali untuk aku ikhlas menerima semua takdirMu?
Allah...
Aku sangat amat hina..
Tanpa kasih sayangMu..
Aku tak ada artinya di hadapan manusia..
Allah..
Aku ingin melihat wajahMu di surga nanti..
Aku ingin melihat wajahMu bersama seseorang yang telah membuatku mencintaiMu..
Allah...
Bimbing selalu aku untuk tetap di jalanMu..
Walau aku hina di hadapan manusia..
Asal aku berarti di hadapanMu..
Walau aku diremehkan oleh manusia..
Asal aku diperhitungkan olehMu..
Sekalipun orang2 membenciku..
Bagiku asal Kau tetap bersamaku dan tetap mencintaiku..
Karena Kau, selamanya tak kan tergantikan..
Dan dapat memandang wajahMu,, itu adalah puncak kebahagiaan dalam hidupku..
Titip Uyang dan mereka yg telah bersamaMu..
Jaga mereka ya Allah..
Beri mereka tempat terindah bersama orang2 sholeh..
Cimalaka, 12 Mei 2012
kala kurindu almarhum uyang..
Aku rindu padamu..
Kau ajarkan cintaNya padaku..
Semoga uyang bahagia disana bersama Allah..
Miss U Uyang Rumnisah... :)
Monday, May 28, 2012
Secuil Harapan Dibalik Bungkus Kopi
Di sela jemari beradu dengan paku penusuk bungkus kopi,, rasa minder itu
menyelinap halus dalam pikiran. Pikiran dan hati berkecamuk antara
waras dan bodoh..
Aku dan dia di dunia ini sungguh sangat berbeda..
Lihatlah dengan kacamata realita yg ada,, dari balik bungkus kopi ini aku menggantungkan harapan hidup.. Tertusuk paku dan atom adalah hal yg sudah biasa tanganku terima..
Kumulai raba tanganku yg kasar tanpa perawatan yg telaten seperti remaja lainnya,, Ya Rabb.. Masih pantaskah tangan ini meraih tangan halusnya?
Sekali lagi bisik hatiku berkata,, aku dan dia sungguh sangat berbeda..
Layakkah aku, pantaskah aku yg hina lg tak berdaya ini untuknya..
Dia duduk di ruangan yg bersih enak dipandang netra dan terhormat sebagai salah satu bagian pelayan negara..
Sedangkan aku,, duduk bersimpuh dibalik sebatang paku bungkus kopi dengan wajah tak karuan berhiaskan keringat bercucuran hanya untuk mendapat rupiah..
Lagi-lagi bisik hatiku berkata..
Aku dan dia sangat berbeda..
Kujalani hidupku apa adanya, kulakukan semua yg kubisa untuk mempertahankan nyawa..
Otak bodohku berkata dia tak layak dan sangat tak layak..
Sungguh aku hanya hamba yg penuh derita berbalutkan ceria..
Berbeda dengannya yg sempurna..
Dia lebih layak mendapat yg lebih dariku,, tangan halusnya terlalu terhormat untuk meraih tanganku yg kasar dan penuh bekas luka perjuangan hidup..
Terkadang aku iri Tuhan pada orang-orang yg berada disisinya..
Orang2 yg sama dan setara dengannya..
Orang2 yg Engkau beri kesempatan lebih cepat daripadaku untuk meraih kesuksesan..
Aku tau dan sangat percaya,, aku hanya butuh lebih banyak waktu menuju tangga kesuksesan,, aku hanya terlambat sukses seperti mereka dan aku hanya perlu beberapa waktu dalam sisa hidupku untuk mendapatkan kesempatan itu..
Walau kadang hati menjerit,, namun kupercaya kuasaMu akan selalu ada untukku..
Biarlah rasa rendah diri ini menjadi motivasi untuk diri agar lebih bekerja keras..
Dan biarkan semua mengalir sesuai takdirNya..
Aku dan dia memang sangat berbeda menurut pandangan manusia,, tapi belum tentu menurutMu kan?
Aku dan dia memang sangat berbeda,, namun pasti diantara perbedaan itu aku dan dia memiliki kesamaan yakni sama2 hambaMu..
Aku dan dia memang sangat berbeda,, namun aku tak mau menyerah dan dikalahkan rasa rendah diri pada diriku..
Perjalanan hidup ini tetap harus kutempuhi sesulit apapun itu,, dan aku tak perlu takut saat masa sulit itu tiba, karena aku selamanya punya Allah yg tak pernah meninggalkanku barang sedetik pun..
Allah.. Jangan biarkan rasa rendah diriku pada makhlukMu membuatku menjauh dariMu..
Jangan biarkan rasa rendah diriku pada makhlukMu melebihi rsa rendah diriku sebagai hambaMu yg lemah tak berdaya..
Suburkan terus benih semangat dalam jiwaku,, meskipun dengan atau tanpa motivator sekalipun..
Cukup Engkau saja motivator dalam hidupku..
Karena Engkau Maha Kekal..
SEMANGAT
SEMANGAT
SEMANGAT
^_^
Aku dan dia di dunia ini sungguh sangat berbeda..
Lihatlah dengan kacamata realita yg ada,, dari balik bungkus kopi ini aku menggantungkan harapan hidup.. Tertusuk paku dan atom adalah hal yg sudah biasa tanganku terima..
Kumulai raba tanganku yg kasar tanpa perawatan yg telaten seperti remaja lainnya,, Ya Rabb.. Masih pantaskah tangan ini meraih tangan halusnya?
Sekali lagi bisik hatiku berkata,, aku dan dia sungguh sangat berbeda..
Layakkah aku, pantaskah aku yg hina lg tak berdaya ini untuknya..
Dia duduk di ruangan yg bersih enak dipandang netra dan terhormat sebagai salah satu bagian pelayan negara..
Sedangkan aku,, duduk bersimpuh dibalik sebatang paku bungkus kopi dengan wajah tak karuan berhiaskan keringat bercucuran hanya untuk mendapat rupiah..
Lagi-lagi bisik hatiku berkata..
Aku dan dia sangat berbeda..
Kujalani hidupku apa adanya, kulakukan semua yg kubisa untuk mempertahankan nyawa..
Otak bodohku berkata dia tak layak dan sangat tak layak..
Sungguh aku hanya hamba yg penuh derita berbalutkan ceria..
Berbeda dengannya yg sempurna..
Dia lebih layak mendapat yg lebih dariku,, tangan halusnya terlalu terhormat untuk meraih tanganku yg kasar dan penuh bekas luka perjuangan hidup..
Terkadang aku iri Tuhan pada orang-orang yg berada disisinya..
Orang2 yg sama dan setara dengannya..
Orang2 yg Engkau beri kesempatan lebih cepat daripadaku untuk meraih kesuksesan..
Aku tau dan sangat percaya,, aku hanya butuh lebih banyak waktu menuju tangga kesuksesan,, aku hanya terlambat sukses seperti mereka dan aku hanya perlu beberapa waktu dalam sisa hidupku untuk mendapatkan kesempatan itu..
Walau kadang hati menjerit,, namun kupercaya kuasaMu akan selalu ada untukku..
Biarlah rasa rendah diri ini menjadi motivasi untuk diri agar lebih bekerja keras..
Dan biarkan semua mengalir sesuai takdirNya..
Aku dan dia memang sangat berbeda menurut pandangan manusia,, tapi belum tentu menurutMu kan?
Aku dan dia memang sangat berbeda,, namun pasti diantara perbedaan itu aku dan dia memiliki kesamaan yakni sama2 hambaMu..
Aku dan dia memang sangat berbeda,, namun aku tak mau menyerah dan dikalahkan rasa rendah diri pada diriku..
Perjalanan hidup ini tetap harus kutempuhi sesulit apapun itu,, dan aku tak perlu takut saat masa sulit itu tiba, karena aku selamanya punya Allah yg tak pernah meninggalkanku barang sedetik pun..
Allah.. Jangan biarkan rasa rendah diriku pada makhlukMu membuatku menjauh dariMu..
Jangan biarkan rasa rendah diriku pada makhlukMu melebihi rsa rendah diriku sebagai hambaMu yg lemah tak berdaya..
Suburkan terus benih semangat dalam jiwaku,, meskipun dengan atau tanpa motivator sekalipun..
Cukup Engkau saja motivator dalam hidupku..
Karena Engkau Maha Kekal..
SEMANGAT
SEMANGAT
SEMANGAT
^_^
Yang Muda Yang Berwirausaha
Sahabat... profesi sebagai wirausahawan selama ini belum begitu terlalu
memikat generasi muda seperti kita. Iya, kan? Saat ditanya apa
cita-cita kita, kebanyakan menjawab ingin jadi insinyur atau dokter.
Jarang sekali yang sejak awal bercita-cita ingin menjadi seorang
wirausahawan.
Kondisi ini disebabkan karena kancah
wirausaha atau dunia bisnis masih jauh dari kehidupan remaja apalagi
anak-anak. Kita tidak tahu atau belum tahu indahnya kancah wirausaha,
sebab selama ini lingkungan yang ada memang kurang kondusif. Kita
berangan-angan menjadi dokter atau insinyur, karena profesi tersebut
dinilai sebagai profesi hebat dan menjanjikan imbalan finansial yang
melimpah.Wajar saja jika generasi muda jarang sekali yang memiliki
cita-cita akan terjun ke belantika wirausaha.
Padahal apabila kita tahu bagaimana
indahnya berwirausaha, maka kita akan lebih memilih jadi wirausahawan
dibanding menekuni profesi lain. Lebih lagi dalam kondisi ekonomi serba
sulit seperti sekarang ini. Di saat kondisi ekonomi di negeri ini
terpuruk, banyak profesi yang semula mampu mendatangkan finansial bagus
ternyata dalam perkembangannya justru bagai telur di ujung tanduk. Sebab
jadi karyawan di sebuah instansi, ternyata belakangan rawan terkena
pemutusan hubungan kerja alias PHK.
Bahkan instansi yang selama ini masuk
kategori “basah” karena gaji karyawannya rata-rata tinggi, yang semula
dikira sangat mantap, juga tetap rentan PHK. Makanya, wirausaha lah
satu-satunya profesi mandiri, yang tidak kenal terhadap ancaman PHK.
Mereka yang terjun di sektor wirausaha, sepanjang mau untuk bisa
menekuninya terus, tidak ada yang bisa menjatuhkan vonis PHK kecuali
dirinya sendiri.
Sebab seorang wirausahawan bisa
bertindak sebagai karyawan sekaligus manajer dan owner bagi usahanya,
sehingga maju atau mundurnya usaha tersebut tergantung dari kesungguhan
yang bersangkutan. Jika kancah bisnis tersebut dijalani dengan tekun,
kerja keras, penuh semangat dan tidak mudah putus asa, niscaya usaha
tersebut pasti akan meraih sukses.
Nah, setelah melihat prospek dunia
wirausaha, maka sudah saatnya kita mulai melatih diri menjadi seorang
wirausahawan. Jiwa entrepreneur perlu kita tanamkan sejak dini, agar
kelak bisa menjadi wirausahawan yang andal. Hal ini pernah dicontohkan
oleh Nabi Muhammad SAW. Pada usia 8 tahun, beliau sudah berkiprah
menggembalakan kambing. Lepas dari profesi sebagai penggembala kambing,
Nabi Muhammad lantas terjun sebagai pengusaha yang selalu jujur dan
amanah. Bahkan pada saat usianya baru 12 tahun, beliau sudah mampu
berdagang hingga ke manca Negara, yakni ke Syiria.
Yang paling penting, dalam berdagang
Nabi selalu jujur. Pantas kalau beliau diberi gelar Al-Amin atau orang
yang patut dipercaya oleh masyarakat Quraisy.
Lantas,
apa saja sih bekal untuk menjadi seorang wirausaha muda yang sukses?
Apakah cukup dengan modal berani dan nekat? Untuk memulai dan
menyemangati diri, dua itu cukup sih, Sob, hanya saja masih ada beberapa
bekal yang diperlukan, seperti kegigihan dan tidak mengenal putus asa
dalam berusaha.
Berikut beberapa kiat dan bekal sebelum menjadi enterpreneur sukses:
-
Memiliki Sikap Mental Positif
Salah satu kiat sukses dalam berwirausaha atau menjadi enterpreneur adalah sikap mental positif yang melekat pada diri seorang enterpreneur. Sikap mental adalah cara mengekspresikan atau mengkomunikasikan suasana hati kepada orang lain. Jika sikap mental kita positif, maka kita disebut sebagai orang yang memiliki sikap mental positif. Sebaliknya jika ekspresi kita kepada orang lain negatif, maka kita memiliki sikap mental negatif. Sikap mental positif merupakan sikap mutlak dan menonjol yang harus dimiliki seorang enterpreneur. Dunia wirausaha adalah dunia relasi sehingga sikap mental positif sangat mendukung kesuksesan berwirausaha.
2. Memiliki Mimpi dan berusaha mewujudkan
Mimpi adalah dasar seseorang dalam menjalankan kegiatan wirausaha. Seorang enterpreneur memulai kegiatan berwirausaha dari mimpi-mimpi dan harapan yang tinggi., yang dalam bahasa manajemennya disebut visi.
Mimpi merupakan sesuatu yang seakan-akan tidak mungkin dicapai. Mimpi
akan sesuatu yang bersifat ideal tetapi juga memiliki kemauan untuk
mewujudkan menjadi dasar kesuksesan seorang enterpreneur. Namun, meski
memiliki mimpi yang tinggi, seorang enterpreneur tidak lupa melakukan
tindakan nyata, tidak sekedar berangan-angan. Karena mimpi dan rencana
besar saja tidak cukup bagi seorang enterpreneur, ia harus diikuti
dengan tindakan nyata.
3. Strategi Sukses
Banyak orang sukses di sekitar kita dan banyak teori serta rahasia agar orang menjadi sukses. Enterpreneur selalu belajar dari kesuksesan dan kegagalan orang lain. Berwirausaha tidak mengenal kata berhenti belajar, dan sudah sepatutnya kegagalan orang lain kita jadikan masukan agar tidak terulang pada usaha kita. Juga kesuksesan orang lain bisa dikembangkan menjadi kesuksesan bagi diri kita. Strategi untuk mengembangkan bisnis bisa berangkat dari adopsi dan perubahan strategi sukses bisnis orang lain.
4. Menerima Kegagalan
Tidak ada orang sukses yang tidak gagal sebelumnya. Waktu seorang anak kecil belajar naik sepeda, berapa kali dia terjatuh sebelum akhirnya dia bisa naik sepeda? Tapi setiap kali dia terjatuh, pernahkan dia menganggap bahwa ia telah gagal? Jawabannya tentu tidak!
Tidak pernah ada “Konsep Kegagalan” dalam kamus anak belajar naik sepeda, yang dilakukan adalah terus mencoba dan belajar. Begitupun dengan usaha menjadi enterpreneur, kegagalan bukan menyurutkan semangat tetapi justru menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik. Jadi terimalah kegagalan, tapi jangan membuat berputus asa.
5.Doa
Tidak ada yang memiliki kuasa yang lebih tinggi kecuali kuasa dari Allah. Jika Ia menghendaki kita berhasil, maka kita akan berhasil. Tetapi kita dianjurkan untuk meminta keberhasilan itu, dan janji-Nya akan mengabulkan permohonan hambanya. So, berdoa yang banyak biar usaha kita makin sukses.
Di
atas itu semua, sudah sepatutnya kita bisa belajar dari kesuksesan
David Kinch, juru masak sekaligus pemilik sebuah restoran di California.
Restoran David Kinch yang bernama Manresa merupakan salah satu dari 50
restoran terbaik di dunia. Dalam sebuah interview dengan San Jose
Mercury News, Kinch menjelaskan bagaimana ia memulai membangun bisnisnya
di sebuah restoran New Orleans di usianya yang baru 15 tahun. Kinch
menjelaskan bahwa ketika memulai bisnisnya pertama kali, dia sangat
mencintai pekerjaaannya.
Di sinilah pentingnya passion dalam berbisnis, adalah untuk merekatkan antara diri sang entrepreneur dan bisnis
yang tengah dijalaninya. Memang kita tak bisa memilih untuk menekuni
bisnis apa yang kita jalani, terkadang pertimbangan finansial menjadi
alasan utama mengapa kita memilih satu bisnis ketimbang yang lain. Yang
tergambar dari seluruh wirausaha sukses adalah bahwa mereka menjalankan
bisnis dipengaruhi oleh semangat dan keyakinan teguh mereka mengenai apa
yang mereka hasilkan.
Mereka, para wirausahawan sukses
tersebut lebih memilih bisnis yang sesuai dengan minat mereka ketimbang
memaksakan diri melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Misalnya saja
saat ini sedang trend bisnis pakaian online yang melibatkan situs
jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Daripada ikut-ikutan
terjun ke bisnis pakaian yang kita tidak sukai, mungkin bisa mencoba
sesuatu yang kita minati sebelumnya. Untuk yang menyukai dunia sastra
dan memiliki koleksi buku-buku lama, maka kenapa tidak menjadikannya
uang dengan menjualnya apabila sudah tak memerlukannya lagi.
Mungkin sekarang yang perlu kita
pikirkan adalah bagaimana menemukan minat atau passion tersebut?Beberapa
ahli mempercayai hanya dengan mengikuti minat dan bakatlah, seseorang
dapat menggali kemampuannya yang terbaik. Menurut Bill Strickland,
seorang penulis buku ”Make the impossible possible” mengatakan bahwa dia
belum pernah mendapati sebuah kehidupan yang berjalan demikian baik
tanpa dilandasi dengan passion.
Jika kita memilih untuk menjalani sebuah
bisnis atau franchise hanya karena teman kita meraih kesuksesannya di
bisnis tersebut, maka kita melakukan kesalahan besar. Jangan pernah
melihat kesuksesan orang lain dalam memilih bisnis apa yang akan kita
jalankan. Pilihlah berdasarkan apa yang kita suka dan tentunya harus
diperhitungkan dengan sangat rasional. Di sinilah diperlukan tujuan
bisnis dan business plan yang telah tersusun dengan sangat
jelas. Sekali lagi passion tetaplah landasan utama ketika kita menjalani
sesuatu baik itu bisnis maupun aktivitas lainnya dalam kehidupan.
Jangan pernah menyerah untuk apa yang
kita telah lakukan karena kesuksesan itu takkan datang semerta-merta.
Dalam berwirausaha, semua harus dilalui dengan kerja keras dan
tantangan. Yang perlu diingat adalah mulailah dengan sesuatu yang kita,
maka insya Allah keuntungan akan mengalir dengan sendirinya.
Semangat berwirausaha, Sob! ^___^
Mix dari web https://mhzen.wordpress.com, http://remajaberwirausaha.blogspot.com/, dan http://lapar.com
13 JURUS MENGHILANGKAN KEBIASAAN BURUK
Sahabat pernah
mengalami kesulitan melawan kebiasaan buruk? Entah berapa kali berniat
untuk mengubah diri, menghapus kebiasaan buruk, namun terhenti di tengah
jalan begitu saja.
Menghilangkan kebiasaan buruk memang tidak gampang, Sob. Namun juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Masalahnya adalah kita terkadang tidak benar-benar percaya apakah kebiasaan buruk itu bisa dihilangkan dan dihentikan selama-lamanya dalam diri kita.
Berikut merupakan 13 jurus yang dapat dipraktekkan untuk memusnahkan kebiasaan buruk yang sering kita perbuat:
1. Percaya Kita Bukanlah Kebiasaan Buruk Kita
Untuk bisa menghilangkan kebiasaan buruk, terlebih dahulu kita harus percaya bahwa kita bukanlah orang yang punya kebiasaan buruk seperti itu. Logikanya, ketika kita yakin bahwa diri kita adalah kebiasaan buruk kita, maka kita akan berpikir “memang itulah saya! kalo saya mencoba untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu maka saya tidak menjadi diri sendiri! saya tidak bisa!”
Tapi kalau kita yakin bahwa kita bukanlah kebiasaan buruk kita, maka kita akan berpikir, “Saya bukan orang yang seperti itu! saya akan melakukan segala cara untuk bisa menghilangkannya!”
2. Percaya Bahwa Itu Bukan “Kebiasaan”
Sebenarnya mengatakan bahwa itu adalah “kebiasaan buruk” akan memperkuat melekatnya hal itu pada diri kita. Kata “kebiasaan” sudah tertanam di benak semua orang sebagai sesuatu yang teramat sulit untuk diubah/dihilangkan. Maka kita perlu mengganti kosa kata kita. Jangan mengatakan “kebiasaan”. Lebih baik katakan “sesuatu yang tidak baik” atau “kekhilafan”. Tujuannya adalah untuk mengubah persepsi otak kita bahwa kita pasti bisa dan harus segera bisa menghilangkannya.
3. Asosiasikan Penderitaan Dan Kejelekan!
Anthony Robbins, motivator no. 1 sejagad, mengatakan hanya ada 2 hal yang mempengaruhi kehidupan manusia secara keseluruhan, yakni kesenangan dan kepedihan. Alasan mengapa seseorang melakukan apa yang mereka lakukan dan menghindari apa yang tidak mereka lakukan adalah 2 hal ini. Karena mereka ingin mendapatkan kesenangan dan ingin menghindari kepedihan.
Nah, kebiasaan buruk terjadi karena kita menghubungkan kebiasaan buruk itu dengan kesenangan yang akan kita dapatkan. Misalnya merokok. Semua perokok, pasti lebih cenderung memikirkan kesenangan dari merokok. Bukan penderitaannya. Nah, untuk menghilangkan kebiasaan buruk merokok atau apapun yang lainnya, hubungkanlah kebiasaan buruk itu dengan kepedihan dan penderitaan.
4. Fokus Pada Diri KitaKalau kita percaya kita bukanlah kebiasaan buruk kita, berarti kita adalah kebiasaan baik kita. Fokuslah pada kebiasaan baik diri kita. Katakan “saya adalah orang yang senang tersenyum!” atau “Saya punya kebiasaan menyisihkan sebagian uang saya untuk disumbangkan!” Katakan yang sebenarnya mengenai kebaikan diri kita.
5. Alihkan Fokus Kita
Ketika keinginan untuk melakukan kebiasaan buruk itu datang, alihkan fokus pikiran kita pada sesuatu hal yang lain yang lebih menarik. Ingat! yang lebih menarik. Bukan sembarang mengalihkan fokus pikiran, tetapi mengalihkannya kepada sesuatu yang benar-benar lebih menarik.
6. Temukan Solusi dan Ceritakan Pada Orang Lain!
Alih-alih fokus pada diri sendiri, fokuslah pada membantu orang lain menghilangkan kebiasaan buruk mereka. Jika seseorang bertanya, bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk merokok, ceritakan apa yang biasa dilakukan untuk mengatasinya pada diri kita. Ini akan membantu otak kita untuk fokus pada solusinya bukan pada masalahnya. Jadi di samping membantu orang lain, sebenarnya kita sedang membantu diri sendiri.
7. Tulis
Jangan hanya berkomitmen. Tapi tulislah komitmen untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu di kertas. Tulis Jenis Kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan. Dan cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Menceritakan komitmen kita kepada orang lain, akan lebih menguntungkan.
Menghilangkan kebiasaan buruk memang tidak gampang, Sob. Namun juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Masalahnya adalah kita terkadang tidak benar-benar percaya apakah kebiasaan buruk itu bisa dihilangkan dan dihentikan selama-lamanya dalam diri kita.
Berikut merupakan 13 jurus yang dapat dipraktekkan untuk memusnahkan kebiasaan buruk yang sering kita perbuat:
1. Percaya Kita Bukanlah Kebiasaan Buruk Kita
Untuk bisa menghilangkan kebiasaan buruk, terlebih dahulu kita harus percaya bahwa kita bukanlah orang yang punya kebiasaan buruk seperti itu. Logikanya, ketika kita yakin bahwa diri kita adalah kebiasaan buruk kita, maka kita akan berpikir “memang itulah saya! kalo saya mencoba untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu maka saya tidak menjadi diri sendiri! saya tidak bisa!”
Tapi kalau kita yakin bahwa kita bukanlah kebiasaan buruk kita, maka kita akan berpikir, “Saya bukan orang yang seperti itu! saya akan melakukan segala cara untuk bisa menghilangkannya!”
2. Percaya Bahwa Itu Bukan “Kebiasaan”
Sebenarnya mengatakan bahwa itu adalah “kebiasaan buruk” akan memperkuat melekatnya hal itu pada diri kita. Kata “kebiasaan” sudah tertanam di benak semua orang sebagai sesuatu yang teramat sulit untuk diubah/dihilangkan. Maka kita perlu mengganti kosa kata kita. Jangan mengatakan “kebiasaan”. Lebih baik katakan “sesuatu yang tidak baik” atau “kekhilafan”. Tujuannya adalah untuk mengubah persepsi otak kita bahwa kita pasti bisa dan harus segera bisa menghilangkannya.
3. Asosiasikan Penderitaan Dan Kejelekan!
Anthony Robbins, motivator no. 1 sejagad, mengatakan hanya ada 2 hal yang mempengaruhi kehidupan manusia secara keseluruhan, yakni kesenangan dan kepedihan. Alasan mengapa seseorang melakukan apa yang mereka lakukan dan menghindari apa yang tidak mereka lakukan adalah 2 hal ini. Karena mereka ingin mendapatkan kesenangan dan ingin menghindari kepedihan.
Nah, kebiasaan buruk terjadi karena kita menghubungkan kebiasaan buruk itu dengan kesenangan yang akan kita dapatkan. Misalnya merokok. Semua perokok, pasti lebih cenderung memikirkan kesenangan dari merokok. Bukan penderitaannya. Nah, untuk menghilangkan kebiasaan buruk merokok atau apapun yang lainnya, hubungkanlah kebiasaan buruk itu dengan kepedihan dan penderitaan.
4. Fokus Pada Diri KitaKalau kita percaya kita bukanlah kebiasaan buruk kita, berarti kita adalah kebiasaan baik kita. Fokuslah pada kebiasaan baik diri kita. Katakan “saya adalah orang yang senang tersenyum!” atau “Saya punya kebiasaan menyisihkan sebagian uang saya untuk disumbangkan!” Katakan yang sebenarnya mengenai kebaikan diri kita.
5. Alihkan Fokus Kita
Ketika keinginan untuk melakukan kebiasaan buruk itu datang, alihkan fokus pikiran kita pada sesuatu hal yang lain yang lebih menarik. Ingat! yang lebih menarik. Bukan sembarang mengalihkan fokus pikiran, tetapi mengalihkannya kepada sesuatu yang benar-benar lebih menarik.
6. Temukan Solusi dan Ceritakan Pada Orang Lain!
Alih-alih fokus pada diri sendiri, fokuslah pada membantu orang lain menghilangkan kebiasaan buruk mereka. Jika seseorang bertanya, bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk merokok, ceritakan apa yang biasa dilakukan untuk mengatasinya pada diri kita. Ini akan membantu otak kita untuk fokus pada solusinya bukan pada masalahnya. Jadi di samping membantu orang lain, sebenarnya kita sedang membantu diri sendiri.
7. Tulis
Jangan hanya berkomitmen. Tapi tulislah komitmen untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu di kertas. Tulis Jenis Kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan. Dan cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Menceritakan komitmen kita kepada orang lain, akan lebih menguntungkan.
8. Jangan Berubah Untuk Orang Lain
Seringkali demi cinta dan sayang terhadap seseorang kita rela berubah. Misal, demi si fulanah, gue rela nggak lagi pake narkoba. Tetapi sebenarnya, tanpa motivasi dalam diri yang kuat, kecenderungan untuk berhenti di tengah jalan dapat terjadi.
Lakukan sebaliknya,
kita dapat melibatkan orang tercinta sebagai faktor pendorong motivasi
sementara motivasi utama tetap berasal dari dalam diri demi kebaikan
diri sendiri. Misalnya melakukan sesuatu demi kesehatan atau
meningkatkan kepercayaan diri. “Gue tau… make narkoba bisa merusak otak
gue. Gue akan berhenti!”
9. Jangan Bercermin di Kesalahan Orang Lain
Keberhasilan yang diraih seseorang dalam waktu singkat belum tentu dapat terjadi sama persis terhadap diri kita. Setiap orang memiliki pengalaman uniknya sendiri. Proses yang lamban, namun menunjukkan kemajuan, lebih baik dari proses instan yang berhasil hanya untuk sementara.
10. Beri Reward
Beri hadiah kecil untuk diri sendiri saat berhasil meraih kemajuan. Hadiah menjadikan proses berat untuk menghilangkan kebiasaan buruk menjadi lebih menyenangkan. Ada bonus lain yang memacu untuk keras berusaha. Misalnya saat kita berhasil mengurangi konsumsi junkfood selama sebulan, kita berhak mendapatkan sepatu atau tas baru. Akan tetapi jangan sampai hadiah ini menjadi kebiasaan buruk yang baru, hingga kita tergantung padanya.
11. Hindari Aktivitas yang memancing baliknya kebiasaan buruk
Jika kita ingin mengerem perilaku boros, mau tidak mau kita harus mengurangi hobi jalan-jalan ke mal. Pun demikian halnya jika kita berniat berhenti mengemil. Akan sulit dilakukan jika kita tetap melewatkan waktu dengan menonton televisi berjam-jam, pergi ke bioskop, atau berkumpul bersama rekan dan berbincang hingga lupa waktu. Hindari aktivitas yang mengundang kembalinya kebiasaan yang ingin kita hilangkan.
12. Cari Kebiasaan Pengganti
Menghentikan kebiasaan buruk, artinya menghapus salah satu bagian dari pola hidup kita. Jika kita memotong begitu saja kebiasaan tersebut, ada kekosongan yang terjadi dalam keseharian kita. Akibatnya timbul ketidaknyamanan yang jika tidak diatasi akan mendorong kita untuk kembali ke kebiasaan lama. Maka, yang harus kita lakukan adalah mencari kebiasaan pengganti yang lebih baik.
13. Perbaiki Shalat kita!
Rasulullah s.a.w bersabda, "Barang siapa shalatnya tidak menghalanginya dari perbuatan kejahatan dan kemungkaran,maka tidak ada shalat baginya." (HR.Abu Daud-Durrul Mantsur)
Shalat adalah amalan
yang sangat bernilai. Apabila shalat kita kerjakan dengan tertib, akan
menyebabkan tercegahnya kita dari segala hal yang tidak kita inginkan.
Banyak sekali Hadits Shahih yang menyebutkan mengenai hal ini. Diantaranya ibnu Abbas r.a berkata."Shalat menghentikan kita dari berbuat dosa dan shalat menyelamatkan kita dari dosa-dosa."
Ibnu Umar r.a pernah meriwayatkan hal yang sama. Abdullah bin Mas'ud r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w bersabda,"Barang siapa tidak mengiringi shalatnya dengan ketaatan,maka itu bukanlah shalat. Ketaatan yang mengiringi shalat adalah rasa malu dan meninggalkan perbuatan buruk."(Al-hadits)
Abu Hurairah r.a menceritakan tentang seseorang yang bercerita kepada Rasulullah s.a.w bahwa ada orang yang shalat tahajjud di malam hari dan pagi harinya ia mencuri. Rasulullah s.a.w bersabda,"Dalam waktu dekat shalat itu akan menghentikanya dari perbuatan tersebut."(Durrul-Mantsur)
Dari hadits ini kita mengetahui bahwa jika seseorang yang selalu menyibukan diri dengan perbuatan maksiat, maka hendaknya ia betul-betul menyibukkan diri dengan shalat yang benar. Oleh karena dengan shalatnya itu perbuatan buruknya lama-lama akan hilang.
Setiap perbuatan buruk
akan sukar untuk dihilangkan dan akan membutuhkan waktu yang lama. Akan
tetapi jika kita betul-betul memperhatikan masalah shalat dan
benar-benar menjaganya, maka akan mudah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan
buruk dan juga tidak membutuhkan waktu yang lama. Dengan barokah
shalat, maka dengan sendirinya kebiasaan buruk itu akan hilang.
Yuuk sama-sama kita praktekkan 13 jurus di atas Sob! Semoga kebiasaan buruk segera ngabuuur….
Subscribe to:
Posts (Atom)
Komentar anda
Like
Fan Page
Mengenai Saya
- Coretanqu
- Talang Jawa, Palembang/Sumatera Selatan, Indonesia
- aku adalah aku yang sekarang bukan aku yang terdahulu
Blogger news
Blog Archive
-
▼
2012
(97)
-
▼
May
(10)
- Rinduku padamu Menyadarkan akan HadirNya di Hidupku..
- Secuil Harapan Dibalik Bungkus Kopi
- Yang Muda Yang Berwirausaha
- 13 JURUS MENGHILANGKAN KEBIASAAN BURUK
- Bidadari untuk Ikhwan Part #7
- Ketekunan adalah Kekuatan Sahabat
- Biru Tuk Langit, Hitam Tuk Malam
- Bidadari untuk Ikhwan #6
- BIDADARI KECIL
- Bidadari untuk Ikhwan Part #5
-
▼
May
(10)
Followers
Archive
Blogroll
Tayangan Ke
Entri Populer
-
Perasaan lahir dari sebuah pertemuan Berputik rindu di hati yang amat mendalam Mekar menyinar seluruh alam kehidupan Segar sentiasa ia dalam...
-
Pada waktu itu pertengahan 2007 saya ditunjuk menjadi sekretaris panitia MUBES Warga PBSID FKIP Unsyiah, saya juga disuruh membuatkan bros...
-
Asa Kerja dengan Cinta dan Harmoni Terasah rasa oleh cinta Terasah bahagia oleh asa Cinta bermuara pada bahagia Karena cinta be...
-
Buka Mata! Ubah Paradigma S ahabatku, mengapa ada pemuda yang gagal dalam hidupnya, tak jelas arah tujuannya dan merep...
-
Diwilayah Seunagan ( Jeuram ). Pimpinan wilayah Seunagan yang pertama yaitu : Teuku Johan Masa jabatan dipegang kira – kira 20 Tahun setela...
-
Jika melihat dari sisi medis, Sosiolog di Universitas of Texas, John Mirowsky, seperti dikutip dari Huffington Post, Senin (3/12), menyebut ...
-
Ketika ada seseorang yang kau cintai namun mengkhianati cintamu Bersyukurlah, itu mungkin cara Tuhan untuk memuliakanmu Yakinlah, Dia akan m...
-
Mendengar kata ‘Bahasa Jiwa’, memori kita akan mengingat sebuah album nasyid Bahasa Jiwa yang beredar pada Tahun 2002 milik team nasyid Mai...
-
Pertama: Jumlah raka’at shalat Id ada dua berdasarkan riwayat Umar radhiyallahu ‘anhu (yang artinya): “Shalat safar itu ada dua raka’at, s...
-
Betapa indah hidup yang terhubung ke langit Ketika ruhmu yang meronta-ronta rindu Kau pertemukan dengan Rabb Yang Maha Tahu Bagai tetes ...