Monday, May 28, 2012

Secuil Harapan Dibalik Bungkus Kopi

Di sela jemari beradu dengan paku penusuk bungkus kopi,, rasa minder itu menyelinap halus dalam pikiran. Pikiran dan hati berkecamuk antara waras dan bodoh..
Aku dan dia di dunia ini sungguh sangat berbeda..
Lihatlah dengan kacamata realita yg ada,, dari balik bungkus kopi ini aku menggantungkan harapan hidup.. Tertusuk paku dan atom adalah hal yg sudah biasa tanganku terima..
Kumulai raba tanganku yg kasar tanpa perawatan yg telaten seperti remaja lainnya,, Ya Rabb.. Masih pantaskah tangan ini meraih tangan halusnya?
Sekali lagi bisik hatiku berkata,, aku dan dia sungguh sangat berbeda..
Layakkah aku, pantaskah aku yg hina lg tak berdaya ini untuknya..
Dia duduk di ruangan yg bersih enak dipandang netra dan terhormat sebagai salah satu bagian pelayan negara..
Sedangkan aku,, duduk bersimpuh dibalik sebatang paku bungkus kopi dengan wajah tak karuan berhiaskan keringat bercucuran hanya untuk mendapat rupiah..
Lagi-lagi bisik hatiku berkata..
Aku dan dia sangat berbeda..
Kujalani hidupku apa adanya, kulakukan semua yg kubisa untuk mempertahankan nyawa..
Otak bodohku berkata dia tak layak dan sangat tak layak..
Sungguh aku hanya hamba yg penuh derita berbalutkan ceria..
Berbeda dengannya yg sempurna..
Dia lebih layak mendapat yg lebih dariku,, tangan halusnya terlalu terhormat untuk meraih tanganku yg kasar dan penuh bekas luka perjuangan hidup..
Terkadang aku iri Tuhan pada orang-orang yg berada disisinya..
Orang2 yg sama dan setara dengannya..
Orang2 yg Engkau beri kesempatan lebih cepat daripadaku untuk meraih kesuksesan..
Aku tau dan sangat percaya,, aku hanya butuh lebih banyak waktu menuju tangga kesuksesan,, aku hanya terlambat sukses seperti mereka dan aku hanya perlu beberapa waktu dalam sisa hidupku untuk mendapatkan kesempatan itu..
Walau kadang hati menjerit,, namun kupercaya kuasaMu akan selalu ada untukku..
Biarlah rasa rendah diri ini menjadi motivasi untuk diri agar lebih bekerja keras..
Dan biarkan semua mengalir sesuai takdirNya..
Aku dan dia memang sangat berbeda menurut pandangan manusia,, tapi belum tentu menurutMu kan?
Aku dan dia memang sangat berbeda,, namun pasti diantara perbedaan itu aku dan dia memiliki kesamaan yakni sama2 hambaMu..
Aku dan dia memang sangat berbeda,, namun aku tak mau menyerah dan dikalahkan rasa rendah diri pada diriku..
Perjalanan hidup ini tetap harus kutempuhi sesulit apapun itu,, dan aku tak perlu takut saat masa sulit itu tiba, karena aku selamanya punya Allah yg tak pernah meninggalkanku barang sedetik pun..


Allah.. Jangan biarkan rasa rendah diriku pada makhlukMu membuatku menjauh dariMu..
Jangan biarkan rasa rendah diriku pada makhlukMu melebihi rsa rendah diriku sebagai hambaMu yg lemah tak berdaya..
Suburkan terus benih semangat dalam jiwaku,, meskipun dengan atau tanpa motivator sekalipun..
Cukup Engkau saja motivator dalam hidupku..
Karena Engkau Maha Kekal..


SEMANGAT
SEMANGAT
SEMANGAT

^_^

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda