Friday, August 30, 2013

Sejarah Nagan

Diwilayah Seunagan ( Jeuram ). Pimpinan wilayah Seunagan yang pertama yaitu : Teuku Johan Masa jabatan dipegang kira – kira 20 Tahun setelah Pangku jabatannya ( Habis Masa ) di Pegang oleh adiknya yang bernama Teuku Meurah Usman alias teuku Keumangan untuk sementara,, ada kira – kira 5 Tahun lebih kurang setelah pangku jabatan maka dimutasi ianya ke sabang maka kekuasaan pada masa itu kosong dan setelah daripadanya jiwa ulama bernama Said Abdu Rani alias Teungku Putik mengambil satu kebijakan oleh beliau untuk mengangkat kembali pada Teuku Meurah Usman alias Teuku Keumangan  terjadilah pertempuran di Suak Bilie oleh 2 orang pemuda dengan kompeni Belanda yang bernama Reusenson, maka syahidlah dua orang pemuda tersebut dan serta mayat mereka dibawa ke Tansi Belanda dan dijemur dihalamannya, dan oleh kompeni Belanda membuat pengumuman Siapa yang berhubungan keluarga dengan kedua orang pemuda tersebut serta pada saat itu bertanggung jawablah oleh seorang ulama yang bernama Said Abdurrani Alias Teuku Putik yang dua orang pemuda itu beliau mengaku sebagai anaknya. Tansi Belanda di Jeuram didirikan pada Tahun 1915 setelah 10 Tahun maka di Kuta Raja baru menuju bagian Barat Selatan Yaitu Kapten Kohler dan pada saat itu gugurlah Belanda pada Tahun 1925 dan juga pasuka Belanda yang dipimpin oleh Letnan Resenson, Letnan Brus dan Letnan Brensen, maka kalah Belanda dengan Jepang tetapi Letnan Brensen masih berkedudukan di Jeuram dan terpaksa ianya melarikan diri Ke Singkil Aceh Selatan. Dan pelaksanaan kantor Ulee Balang dan Kantor Belanda Langkah yang ditempuh pertama kali pada Tahun 1920 didirikannya dan diperbaiki kembali kantor tersebut tahun 1931.
Dan pada saat itu wilayah Seunagan mulai makmur kembali, maka bagi kaum muslimin tetap bangkit semangat kembali serta tujuan belanda pada saat itu kepada seorang ulama bernama Said Abdurrani Alias Teungku Putik siambil tindakan oleh Belanda pada Beliau harus diasingkan ke Jawa maka berakhirnya jabatan Teuku Meurah Usman Alias Teuku Keumangan maka terjadilah Pergantian Kekuasaan kepada Pemimpin Ketiga  Yaitu Teuku Ben dan beliau pada saat Jabatan Ulee Balang Seunagan kalah Belanda dan saatnya datanglah lagi Penjajahan Jepang maka pada saat itu ditangkaplah Teuku Ben dan dibawa Ke Tansi Jepang di Meulaboh dan gugurlah bersama tujuh orang anggotanya maka berakhirlah masa penjajahan Jepang.
Dan memasuki masa kemerdekaan, maka kepemimpinan Pertama Wilayah Seunagan dipimpin oleh Teuku Meurahman sebagai pimpinan yang baru pasca Penjajahan Jepang dan sebagai Wakil Kepala Nanggroe Teuku Arifin Tayib Alias Teuku Ben Arif dan dibantu oleh bendaharawan yang bernama H. Nyakna Hamzah.
Dan memasuki Kemerdekaan Tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta baru tersebar di Daerah termasuk daerah Jeuram atau Seunagan pada Tahun 1946 yang dilaksanakan oleh Pasukan Pemuda diwaktu pengibaran Bendera Merah Putih. Yang dipimpin oleh teuku Muhammad Tahir dan di ikut sertakan oleh anggotannya, Yaitu :
1.      Said Sulaiman Daud
2.      Teuku Nyak Dollah Ellah
3.      Sulaiman Apacut Din
4.      Abdullah Satri
5.      Ali Nago
6.      Idris Nyakyah
7.      Keuchik Nyak Umar Keuta
8.      Abdullah Parom
9.      Puteh Harun
10.  Samsari Hanafiah
11.  dst…..
Maka bendera tersebut yang dikibarkan oleh :
  1. Teungku Abdullah Maksah
  2. Teungku Ibrahim Arsyad
Serta bendera yang diambil pada H. Abdullah Dariah dan pada saat pengibaran Bendera Merah Putih lagu Indonesia Raya di Pimpin oleh Bapak Jamil dan diikut sertakan oleh Tokoh – tokoh masyarakat tersebut.
  1. Habib Cut Rambong
  2. Habib Cut Banta
  3. Habib Rayeuk
  4. Habib Lhok
  5. Teuku Ellah
  6. Teuku Hasyem Muslem
  7. Sulaiman Lakeu
  8. Imum Daud
  9. dst…..

maka setalah pengibaran bendera Merah Putih 2 Tahun kemudian timbul lagi peperangan  Cumbok di Ulee Jalan Kecamatan Beutong pada tanggal 14 Juni 1948 maka gugurlah para syuhada yang tersebut dibawah ini :
  1. Serma Teuku Ibrahim
  2. Sertu Teuku Bustamam
  3. Sertu Mustafa
  4. Serda Rusli
  5. Kopral Abdullah
  6. Pratu Muhaban
  7. Pratu Usman Isa
  8. Pratu Suparjo
  9. Pratu Abu Bakar
  10. Pratu Muhammad
  11. Pratu Muhammad Ali

Maka Berakhirlah sejarah singkat Kemerdekaan di Wilayah Seunagan.


Demikialah yang dapat kami ringkas secara sederhana sejarah Kemerdekaan diwilayah Seunagan, dan kami menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak terdapat kejanggalan dan kesilapan maka dari itu kami mohon maaf dan mohon kritikan dan saran demi kesempurnaannya penulisan ini dimasa mendatang. 

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda