Saturday, December 25, 2010

ASYIKNYA JADI IBU KALI YE................................

ASYIKNYA MENJADI SEORANG IBU

Rasanya sangat iri ketika melihat sahabat saya yang sekarang sedang menantikan kelahiran anaknya. Rasa bahagia pasti menyelubungi jiwa bagaimana tidak kehadiran seorang anak adalah suatu anugrah tersendiri bagi semua orang sudah berkeluarga.

Sedikit berbagi cerita, sahabat saya menuturkan alangkah bahagianya ketika dia mengetahui bahwa dirinya hamil, bunga-bunga bermekaran, dan dunia seakan harus tahu kabar gembira ini, kejutan terindah buat suaminya yang memang tidak ingin menunda kehadiran seorang anak, kemudian keluarga besarnya, dan puncaknya syukuran pun dilaksanakan. Menjalani hari yang berbeda dari hari-hari biasanya karena telah ada kehidupan lain yang tinggal di tubuh sang ibu adalah hal-hal yang penuh dengan kejutan, kegembiraan, dan kemesraan yang tak bisa di ungkapan kata-kata, begitu penuturannya. Untuk bulan-bulan pertama masalah yang lazim dirasakan oleh para calon ibu muda juga dirasakan oleh sahabat saya, ngidam ini, ngidam itu, pengen ini, pengen itu, kadang dia merasa kasihan dengan suaminya karena pernah dia tidak ingin bertemu sama sekali dengan suaminya, untung hal itu tidak berlangsung lama (kalo berlangsung lama kabur kali ya he...he...). Makanan benar-benar dijaga dengan ketat dalam artian harus sesuai dengan gizi seimbang demi nutrisi si buah hati yang terus berkembang setiap hari dan tidak boleh telat, olahraga juga dilakukan (olahraga ibu hamil yang jelas....) agar sirkulai darah baik dan juga kandungan juga menjadi kuat (kata orang tua nich....), pemeriksaan rutin untuk mengetahui perkembangan si jabang bayi tak pernah ketinggalan. Dan akhirnya sekarang sahabatku sedang menanti kehadiran san bayi dengan wajah ceria semuanya telah dipersiapkan, mulai pakaian, tempat tidur dan pernak-pernik lainnya. Buat sahabatku selamat menjemput buah hati yang sedang di nantikan, semoga kelak kalian akan menjadi orang tua yang mencetak generasi yang cerdas secara ilmu pengetahuan dan paling utama adalah aklah yang baik.

Mendengar ceritanya sungguh aku juga sangat ingin merasakan apa yang sahabatku rasakan (naluri dong.....). Bersama-sama dengan sang calon anak melewati hari-hari yang selalu berubah, menjaganya jangan samapi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhanna berkurang, begitu juga kesehatannya dengan tak pernah telat untuk membawa ke dokter untuk melihat perkembangannya, mengajak berkomunikasi tentang bagaimana kondisi diluar, apa yang sedang di lakukan ayah dan ibunya, mendengarkan murotal alqur’an. Dan akhirnya tibalah saatnya dia untuk lahir ke dunia, dengan kondisi yang sangat lemah aku tak ingin dia tersakiti, terluka, oleh siapapun, ku tak akan memperbolehkan orang secara sembarangan meyentuhnya karena dia masih sangat rapuh kaena aku ingin melindunginya.

Renungan untuk kita semua tentang betapa beratnya menjadi seorang ibu namun dibalik kesusahan itu ada kebahagiaan yang tak akan dimiliki oleh orang ynag belum menikah dan beluum mau menginginkan seorag anak. Dengan susah payah dan dengan keadaan yang lemah ibu kita menjaga kita dari yang tak berbentuk menjadi berbentuk saat ini, ketika di kandungan kita sangat dimanja dan di jaga, ketika kita sudah lahir ibu tahu ketika kita menangis katrena lapar, popok kita basah karena nalurinya yang sangat tajam dan peka. Beliau tidak ingin satu ekor nyamuk mengusik kegembiraan dan kenyamanan anaknya. Ketika kita sakit ibulah yang paling sibuk bagaimana agar kita sembuh, sampai-samapi beliau lupa akan dirinya. Segala sesuatu di upayakan untuk anaknya. Ibu tidak akan bisa tidur jika anaknya belum tidur pulas. Ibu juga mengajarkan bagaimana cara berbicara yang sopan, bertingkah laku yang mulia, mengormati orang tua, selain itu juga kita diajarkan ilmu-ilmu lain seperti membaca Al-quran, mengeja abjad, menghitung dan banyak lainnya yang tak bisa dituliskan satu-satu. Ah ...........alangkah indahnya menjadi seorang ibu yang mengetahui setiap perkembangan buah hatinya. Mulai dari dalam kandungan sampai akhirnya dia mampu melaksakan pernikahan dengan orang yang telah dipilhnya tentu kerena Allah SWT. Sudah kah kita membahagiakannya ????????????

Untuk seluruh ibu yang ada di seluruh penjuru dunia, terkhusus ibundaku tersayang, terimaksih atas kasih sayang yang selama ini kau berikan padaku tanpa kenal lelah dan mengharapkan balasan, hanya Allah SWT yang layak membalas kebaikan, kesabaran, dan budi pekerti mu dalam merawat ku sampai aku dewasa.
Aku sayang ibu ku, IBUKU HEBAT.


0 comments:

Post a Comment

Komentar anda