Titipan
Bahagia
Menyingkap
tirai hati
Mengintai
kesungguhan
Di dalam
hatiku subur akan cinta padamu
Tiap jejak
yang bertapak
Debu
kekhilafanmu selalu terselubung
Dalam maafku
Semoga Tuhan
titipkan kebahagiaan
Asa
kebahagiaan dalam hidupmu
Semoga
bahagia menyapamu
Disetiap
lelap dan jagamu
Semoga Tuhan
titipkam kebahagiaan
Ltg,
20 Maret 2012
Lampung....
Lampung...
Satu daerah
paling bersejarah
Aku belum
pernah kesana
Tapi
kisahnya begitu bermakna
Lampung...
Pernah ada
dalam sejarah hidupku
Orang yang
ku cintai di sana
Ia pernah
begitu bermakna bagiku
Lampung...
Pernah ku
merasa begitu akrab dengan namamu
Tapi kini
begitu perih kala mengingatmu
Ltg, 20
Maret ‘12
UNILA
Disana ada
satu nama yang begitu bermakna
Ada Rani
Saputri
Ada Merli
yang ceria
Ada Umi yang
jenaka
Ada Seli
yang begitu peduli
Ada ‘Bolo’
yang rame
Ada Hastian,
Marlianto namun sayang kita tak sempat bersua
Ah....
Indahnya kenangan
itu
Andai kata
kita bisa berjumpa
Ingin ku
ucapkan kata
Terima kasih
sobatku
Kalian ada
karna Rani ada
Semoga ku
tak kehilangan kalian
Seperti ku
kehilangan Rani
Ltg,
20 Maret ‘12
Kelam
kisahku
Desember
tiga tahun lalu
Kita bersua
lewat chatingan
Kau ajak aku
mengenal dunia yang sebelumnya tak pernah ku kenal
Banyak
kenangan yang kita ukir di dunia imaji
Mungkin ini
ucapanku yang terakhir kali
Nisa aku
mencintaimu tanpa batas
Nisa aku
ingin membahagiakanmu tanpa pamrih
Aku ada untukmu
selamanya
Ltg,
21 Maret ‘12
Hebat
Kawan...
Sehebat
apapun dirimu
Sekuat
apapun dirimu
Kita akan
menyerah pada kuasa dan kehendak Tuhan
Ada satu hal
yang patut kau ingat
Nasib ada
ditanganmu
Takdir ada
ditangan Tuhan
Ltg,
22 Maret ‘12
Rahasia
Cinta
Ada orang
bertanya tentang cinta
Ku jawab
cinta itu Rahasia Tuha
Karena cinta
bukan menurut kita
Karena cinta
bukan tentang terima tidaknya
Tapi...
Cinta itu
naluri dan sanubari
Ia
memuntutmu untuk memberi
Bukan
meminta
Ia
menuntutmu menerima
Bukan pasrah
dan menyerah
Ltg,
22 Maret ‘12
Melukis
Pelangi
Di sini kita
pernah bersama
Memcari
warna seindah pelangi
Ketika kau
membawaku
Ke daerah
yang baru
Mengajariku
rasa cinta
Memberiku
rasa bahagia
Mengapa kita
dipertemukan
Jika hanya
ada rasa duka yang menyiksa
Mungkinkah
hanya sebagai ujian iman?
Ataukah
hanya sebatas permulaan
Ah...
Aku menyerah
Ltg, 14 April ‘12
Bukankah milik sudah terbagi
Bukankah jodoh janji ilahi
Bukankah ajal sudah pasti
Bukankah rezeki sudah terpilih
Allah ciptakan kita dari air yang hina
Hitam putih takdir ilahi
Martabat dan tahta tak dipunyai
Mengapa harus iri
Mengapa saling benci
Mengapa harus sombong diri
Mengapa harus sakit hati
*Gubahan dari nasyid ‘Mengapa-Hawari’
Tuhan utuslah orang yang layak untuknya
Pilihlah yang terbaik baginya
Tunjuklah yang indah padanya
Bahagiakan ia dengan pilihannya
Prahara ini akan menjadi sejarah
Kisah ini akan menjadi kenangan
Semoga Tuhan hidupkanmu
Dalam kenanganku
Ltg,
3 Juni ‘13
Ada cinta yang terukir
Dalam sekalung luka yang ku rasa
Manusia hanya berencana
Tuhan jua yang punya kuasa
Biarkan ku berlari
Takkan letih diri ini mencari
Izinkan tubuh ini berlalu
Sembuhkan luka dijemput rinduMu
Dalam doa Cinta kusandarkan jiwa ini
Kuyakin takdirMu akan sembuhkan lukaku
Ikhlasku dengan semuanya
Ltg,
6 Juli ‘13
0 comments:
Post a Comment