Wednesday, June 5, 2013

Hidup Penuh Intrik

Jika ada petani yg transmigrasi. Dikasih lahan yg masih tandus, berduri, banyak binatang buas, akses jalan pun tak ada. 
Setelah sekian lama berjibaku, si petani sedikit demi sedikit merapihkan tanah, membuat akses, mengusir tikus dan binatang buas. Ia tanami jagung, palawija, padi, pohon jati, hingga nyamplung. Panen pun bertubi-tubi. Ada yg maksimal, ada yg gagal. Setelah sekian lama berjibaku dalam peluh, tiba2 datang pendatang lainnya yg meminta si petani untuk menyerahkan semua hasil panen, plus kepemilikan tanah, ditambah si pendatang meminta si petani menjadikannya sebagai kepala desa?
Pertanyaannya, 
1. apakah si petani ikhlas dan sukarela menyerahkan semua hasil jerih payahnya?
2. Apakah si petani akan patuh mengangkatnya sebagai kades?
3. Apakah sebutan yg pantas untuk si pendatang baru?

Ilusi telah mewabah. Hingga pada kajian Siroh Baginda Rosul. Seakan Baginda ngemis kekuasaan, minta2 pengaruh dan jabatan. 
Ilusi akut telah membuat orang meninggalkan medan juang. Celakanya, itu adalah sunnah Rosul. 
Ilusi stadium tinggi telah membuat lilnglung generasi muda. Saking lilnglungnya, dusta atas nama Rosul menjadi lumrah dilakukan.

Sunguh, Islam seperti ini menambah lama kebangkitan Islam dan kejayaan umatnya. Karena salah resep doktrin, belajar berjuang dari ilusionis yg tak tercatat dalam lembaran sejarah kecuali teori2 memabukkan.
Pertanyaannya, 1. apakah si petani ikhlas dan sukarela menyerahkan semua hasil jerih payahnya?2. Apakah si petani akan patuh mengangkatnya sebagai kades?3. Apakah sebutan yg pantas untuk si pendatang baru?
Ilusi telah mewabah. Hingga pada kajian Siroh Baginda Rosul. Seakan Baginda ngemis kekuasaan, minta2 pengaruh dan jabatan. Ilusi akut telah membuat orang meninggalkan medan juang. Celakanya, itu adalah sunnah Rosul. Ilusi stadium tinggi telah membuat lilnglung generasi muda. Saking lilnglungnya, dusta atas nama Rosul menjadi lumrah dilakukan.
Sunguh, Islam seperti ini menambah lama kebangkitan Islam dan kejayaan umatnya. Karena salah resep doktrin, belajar berjuang dari ilusionis yg tak tercatat dalam lembaran sejarah kecuali teori2 memabukkan.

By: Ust Nandang Burhanudin

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda