Monday, October 21, 2013

Murabbi Surgakan Peranmu

Guruku…
Guru yang bisa, berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang agung, yang memberi inspirasi

Seorang guru yang berpengaruh dan terus dikenang oleh murid-muridnya pernah berujar, Aku latihan dan terus menerus latihan, namun yang benar-benar menolongku adalah qiyammulail, salat Tahajud.” Subhanallah.

Bagaimana dengan kita?
Sahabat, hari-hari ini kita patut gelisah. Ya. Gelisah bukan karena harga BBM yang akan segera naik dengan diikuti harga-harga kebutuhan pokok yang mencekik. Banyak manusia yang resah karena belum punya rumah. Gelisah karena kendaraannya masih kuno dan tidak masuk golongan mewah. Gundah karena masih tertinggal bak katak dalam tempurung tak bisa mengikuti perkembangan model yang sumringah. Ya banyak yang gundah, gelisah dan resah. Benar-benar hilang gairah. Sahabat merasakannya bukan?
Namun sayang sungguh sayang, sangat sedikit yang merasa gelisah ketika kehilangan ruh dalam ibadah. Jarang yang merasa resah kala tak ada lagi gairah qhudwah hasanah. Sedikit yang gundah bila kata-kata tak terdengar lagi dan mengakar. Makin banyak yang hilang arah dan tak mampu lagi mengajak manusia tergugah melangkah kejalan hidayah.
Astagfirullah, dunia yang berseliweran telah menggoda, materi yang riuh dan ricuh telah mengganggu fokus guru dari surga Peran yang mereka emban. Mereka berlari berpacu mengejar dunia, kejar tayang, merebut atribut dan mengiri sertifikasi.

Bukankah menjadi guru adalah jalan termulia ditengah-tengah manusia?
Mengapa makin banyak yang lupa?             
Mengapa kita juga ikut lupa?


Mengapa banyak guru yang ikut latah dalam mendidik berkarakter, namun sosoknya jauh dari pribadi berkarakter kuat dengan iman yang menghujam, ibadah yang menjulang, apatah lagi akhlak mulia yang menawan? Mengapa kata-kata sahabat tak mereka dengar? Mengapa pembelajaran sahabat malah membuat gusar? Mengapa kehadiran sahabat tak dirindui?    

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda