Sunday, October 27, 2013

Melejit Dalam Berbagai Situasi Sulit #1

Ketika Rasulullah wafat, terjadi krisis kepemimpinan yang sangat sulit, menyulut konflik dan hampir-hampir memecah-belah umat. Kaum Muhajirin memilih Abu Bakar, kaum Anshar lebih memilih Sa'ad ibn Mu'adz. Ditengah inilah muncul nama Abu Ubaidillah. Dia yang dipersaudarakan oleh Nabi dengan Sa'ad ibn Mu'adz, tokoh puncak kaum Anshar.

Sebenar ini sebuah pilihan yang tepat untuk merekat umat. Ini kesempatan emas untuk berbuat, memberi konstribuasi penuh manfaat. Namun Abu Ubaidah melihat sesuatu tokoh yang tidak terlihat oleh orang lain. Dia bertindak cepat, lalu berseru dengan tawadhu: "Bagaimana kalian bisa mencalonkan diriku, sementara ditengah-tengah kita ada seorang yang lebih hebat?".

Dia merasa Abu Bakar pilihan yang lebih tepat. Akhirnya Abu Ubaidah segera mengambil tangan Abu Bakar untuk berbaiat padanya, diikuti oleh Umar ibn Khattab. Umatpun terselamatkan dari perpecahan. Terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah.

Episode demi episode dilalui Abu Ubaidah dengan pilihan-pilihan sulit. Saat berperang melawan Romawi di bawah kepemimpinan Heraklius, dalam kondisi terdesak dia mengutus kurir menemui sang Khalifah Abu Bakar Ash Siddiq di Madinah untuk meminta pertimbangan. Khalifah mengirimkan pasukan tambahan dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu pasukan yang sudah ada, seraya mengintruksikan.

"Aku mengangkat Khalid ibn Walid sebagai panglima untuk menghadapi pasukan Romawi di Syiria. Dan aku harap kamu jangan menentangnya, tapi taatilah dia, patuhlah perintahnya. Aku memang sengaja memilihnya sebagai panglima meski aku tahu kamu lebih baik daripadanya. Tetapi aku yakin dia memiliki kelihaian perang yang tidak kamu miliki. Mudah-mudahan Allah selalu menunjukkan kita pada jalan yang lurus.

(Bersambung.....  

Sumber: Super Murabbi 

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda