Saturday, March 23, 2013

Bertanya pada Hati


Ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu
Adalah apa yang kamu berikan kepadanya
Untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik
Maka kamu adalah air, maka kamu adalah matahari
Ia tumbuh dan berkembang dari siraman airmu
Ia besar dan berbuah dari sinar cahayamu
~H. M. Anis Matta~

Apa yang membuat seorang lelaki diambil mennatu oleh ayah yang paling mulia sepanjang masa? Ruqayah nama putri cahaya itu. Lalu ketika Ruqayah meninggal, Ummu Kultsum adiknya menggantikan besinar dirumahtangganya. Alangkah bahagianya sang pemilik dua cahaya itu, Usman ibn Affan  ra. Ya tapi apa yang membuat Nabi menjadikannya menantu dua kali?

Tentu halaman-halaman ini tidak akan cukup memaparkan jawabannya. Juga tak pantas rasanya jika harus bertanya mengapa pada seorang ayah sekaligus mertua yang pemalu dan penuh cinta. Maka biarlah secuplik gambaran tentang Usman datang dari pembantu rumahtangga Rasulullah namanya Anas ibn Malik “Aku datang kepada Usman ibn Affan”, kata Anas. “Waktu itu di jalan aku bertemu dengan wanita. Aku meliriknya dan memperhatikan kecantikannya”.
Begitu Anas ibn Malik sampai dihadapannya, Usman menegurnya “Telah masuk salah seorang yang diantara kalian sedang di matanya ada bekas zina. Tidaklah engkau tahu bahwa zinanya mata adalah pandangan? Hendaknya engkau bertaubat, kalau tidak, akan aku kenakan hukuman ta’ziir kepadamu!”
Alangkah terperangahnya Anas. “Bagaimana Usman bisa tahu? Subhanalla!” serunya “Apakah masih turun wahyu sesudah Rasulullah wafat?”
“Tidak, ini hanya firasat seorang mukmin...”
Maka hari itu di tengah majelis Usman yang syahdu, Anas terngiang-ngiang sabda Nabi. “Takutlah akan firasat seorang mukmin”, kata beliau saw. “Bahwa sesungguhnya hatinya melihat dengan cahaya Allah.


Sumber: Jalan Cinta Para Pejuang

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda