Ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu
Adalah apa yang kamu berikan kepadanya
Untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik
Maka kamu adalah air, maka kamu adalah
matahari
Ia tumbuh dan berkembang dari siraman airmu
Ia besar dan berbuah dari sinar cahayamu
~H. M. Anis Matta~
Apa yang membuat seorang lelaki diambil mennatu oleh
ayah yang paling mulia sepanjang masa? Ruqayah nama putri cahaya itu. Lalu
ketika Ruqayah meninggal, Ummu Kultsum adiknya menggantikan besinar
dirumahtangganya. Alangkah bahagianya sang pemilik dua cahaya itu, Usman ibn
Affan ra. Ya tapi apa yang membuat Nabi
menjadikannya menantu dua kali?
Tentu halaman-halaman ini tidak akan cukup memaparkan
jawabannya. Juga tak pantas rasanya jika harus bertanya mengapa pada seorang
ayah sekaligus mertua yang pemalu dan penuh cinta. Maka biarlah secuplik
gambaran tentang Usman datang dari pembantu rumahtangga Rasulullah namanya Anas
ibn Malik “Aku datang kepada Usman ibn Affan”, kata Anas. “Waktu itu di jalan
aku bertemu dengan wanita. Aku meliriknya dan memperhatikan kecantikannya”.
Begitu Anas ibn Malik sampai dihadapannya, Usman
menegurnya “Telah masuk salah seorang yang diantara kalian sedang di matanya
ada bekas zina. Tidaklah engkau tahu bahwa zinanya mata adalah pandangan?
Hendaknya engkau bertaubat, kalau tidak, akan aku kenakan hukuman ta’ziir
kepadamu!”
Alangkah terperangahnya Anas. “Bagaimana Usman bisa
tahu? Subhanalla!” serunya “Apakah masih turun wahyu sesudah Rasulullah wafat?”
“Tidak, ini hanya firasat seorang mukmin...”
Maka hari itu di tengah majelis Usman yang syahdu, Anas
terngiang-ngiang sabda Nabi. “Takutlah akan firasat seorang mukmin”, kata
beliau saw. “Bahwa sesungguhnya hatinya melihat dengan cahaya Allah.
Sumber: Jalan Cinta Para Pejuang
0 comments:
Post a Comment