Cinta pada Ilahi
Pagi ini…
HambaMu sendiri
Tanpa teman yang menemani
Kulihat engkau wahai mentari
Adakah engkau menyinari
Bumi yang gersang ini
Namun hatiku tak merasakan
Apa yang t’lah engkau berikan
Wahai engkau yang t’lah bersinar
Menyinari bumi ini
Namun hatiku terasa sepi
Tanpa ilahi disisi ini
Wahai Ilahi rabbi...
Dimanakah aku temui
Cinta suci yang murni
Ilahi pandanglah diriku ini
USK, 12 Sep ’07
+62 85 27770 99479
Ramadan
Rindu kami padamu Ramadan...
Rindu tiada terkira
Berbulan jarak darimu Ramadan
Dan kini dikau t’lah tiba
Jiwa kami ini hampa rasanya
Ingin bersua denganmu
Wahai bulan suci
Kami tunggu dikau disini
Dirimu datang kebumi
Dari sisi ilahi
Sebagai anugerah dari-Nya
Untuk umat manusia dibumi
Hingga kami suci kembali
USK, 12 Sep ’07
Tuhan Ampuni Aku
Tuhan jangan Kau palingkan hati ini
Dari hadapanMu ya... ilahi
Kuatkanlah iman kami
Agar jangan berpaling lagi
Dari hadapanMu ya Rabbi
Kurenungi semua ini
Terasa hampa hatiku ini
Ya ilahi sambutlah diri ini
Tuhan jangan kau biarkan diriku ini
Terdampar dalam kefakiran
Sehingga hamba lenyap dalam dosa
Tuhan jagalah hamba
USK, 12 Sep ’07
Bulan Suci
Rinduku terobati
Tatkala engkau datang
Wahai engkau bulan suci
Yang datangnya hanya sekali dalam setahun
Membawa banyak berkah
Pada kami manusia dibumi
Engkau bawa kami jadi suci
Sehingga kami kembali fitri
Namun kami sedih dikala engkau pergi
Belum cukup kami memuji
Belum cukup kami syukuri
Apa yang t’lah diberi
Lailatul Qadar dan tarawih kami tunggui
Yang hanya ada dalam bulan suci
Kelezatan sahur dan ibadah witir
Walau terasa sangat getir
Namun semua sangat berarti
Karena engkau bulan suci
Yang datang setahun sekali
Membawa rahmat dari ilahi
USK, 13 Sep ’07
Alam Bergejolak
Dikala kebenaran datang
Kita tutup telinga dan tak menerima
Dikala s’mua t’lah hilang
Balapun akan datang
Dimanakah mata hatimu
Yang akan membaca semua ini
Namun semua tak jua bertemu
Kebenaran yang engkau ingkari
\
Selama rabbi datangkan bala
Pada bangsa yang tak mesyukuri
Kini semua t’lah tiada guna
Tak perlu kau tangisi lagi
Karna ia t’lah kembali
Kepada pemilik yang hakiki
Ya...rabbi ampuni kami
Yang membuat onar dimuka bumi
USK 19 Sep ’07
IBU
Ibu engkau ibarat bangunan
Benteng pertahanan
Yang akan menghalau lawan
Yang tak akan bisa dihancurkan oleh topan sekalipun
Karena engkau
Sebuah karunia
Dari Allah maha kuasa
Tatkala kita merasa bahwa kita anaknya
Maka kita wajib berbakti
Mengabdi setulus hati
Karena ia adalah anugerah yang paling indah
Hadiah dari Allah
Ibu.... engaku bagai perisai
Dikala perang
Engkau bagaikan payung
Dikala hujan
Yang akan menaungi kami anakmu
Ibu... bagaimanakah
Membahagiakanmu didunia dan akhirat
Hanya doa dan bakti yang sanggup kami beri
Puisi untuk Ibu yang telah melahirkanku 19 tahun yang lalu pada tanggal ini
DRS 30 Maret 07
Puncak Cinta Sejati
Andai kau tahu
Bahwa ku cintamu
Andai kau tahu
Allah puncak cintaku
Ingin kupinang dirimu
Dalam naungan cintai ilahi
Hadir sebagai permaisuri
Untuk melahirkan bidadari
Buah cintaku padamu
Harap rido ilahi
’tuk cipta keluarga hakiki
Bahagia... dunia akhirat
Allah tujuanku
Rasul tauladanku
Al quran pedomanku
Engkau dambaanku
Anak-anak impianku
Surga runahku
Duhai engkau yang tersayang
Tj, 13 Ags ’08
Mengemis Cinta
Malam t’lah larut
Angin sangat dingin
Hamba bangun
Bersuci menghadapMu
Larut dalam nikmat
Berkhalwat denganMu
Bermunajat penuh harap
Doa pengemis padaMu
Lindungi hambaMu ini
Dalam naungan cinta suciMu
Dari sini sampai nanti
Dari nurani sampai amali
Harap hamba padaMu
Semoga hamba
S’lamat dunia akhirat
Didalam rahmat dan maqhfirat
Tj, 13 Ags ’08
Perjuangan
Kucoba menapaki
Jalan kecil penuh duri
Terjal...
Berliku...
Namun hati t’lah menerima
Karena Engkau ’kan menjaga
Karena Engkau ’kan memelihara
Tanpa Engkau ’kan sia-sia
Allah lihatlah
T’lah kupilih jalan ini
Mengarungi samudera kehidupan
Menjelajahi medan juang
Demi tegaknya Dinul Islam
Demi jayanya Ummatul Islam
Demi Harumya syariat Allah
Demi s’lamatnya makhluk Allah
Tj, 13 Ags ’08
Harapan
Jiwa ku keruh...
Bagaikan gemuruh...
Seakan runtuh...
Tiada berteduh...
Kami inginkan
Harapan, impian
Kesucian murni
Daram harapan
Pada-Mu ilahi kami harapkan
Semoga impian dan harapan
Semoga kami dapatkan
Semua impian yang kami dambakan
Semoga dakwah kami pda agama-Mu
Semoga agama-Mu kan bersinar dan bersemi
Seindah melati di musim semi
Seindah istana di taman surgawi
Semoga semua usaha dakwah ini engkau limpahkan
Rahmat karunia dari-Mu
Semoga dakwah ’kan tetap bersemi
Di bumi Seuramoe Meukah ini
USK, 12 Sep 06
Wahai Guru ku!
Oleh: Muzakkir
Kata orang guru itu mudah
Mengajar membaca, menulis
Kata orang guru itu gampang
Pergi pagi pulang siang
Namun bagi ku mereka adalah tokoh idola
Orang ketiga yang ku sayangi
Ibu, ayah dan guru yang ketiga
Karena mereka aku bisa mengerti
Arti hidup dan kehidupan
Arti manfaat ilmu pengetahuan
Arti sebuah kehidupan
Arti sebuah perjuangan
Wahai engkau guru ku
SD, MTs, SMA dan Unsyiah
Di SD, aku diajarkan baca tulis
Di MTs, aku diajarkan seluk beluk ilmu
Di SMA, aku diajarkan liku-liku ilmu
Di Unsyiah, aku diajarkan makna ilmu
Wahai engkau guru ku
Adakah kehidupan mu bahagia
Coba kutanya pada diri ku
Di mana semua arti bahagia
Namun tak jua aku temukan itu semua
Namun tak jua aku bersua dengannya
Namun tak jua aku merasa
Namun tak jua aku bahagia
Apakah ini karena hatiku masih beku
Apakah ini karena hatiku buta akan maknanya
Apakah ini karena hatiku keras
Wahai guru ku
Beritahulah diriku
Dimana nikmatnya
Menjadi guru yang digugu dan ditiru
Ibnu Sabil, 8 Juni 2009
Mahasiswa FKIP PBSI Unsyiah, anggkatan 2006, penikmat sastra, aktif sebagai pengurus di LDK Al Mudarris Unsyiah, IPELMAGAN, IPPELMASRA
No rekening BRI Cab. Darussalam : 3339-01-019230-53-3
Alam Bergejolak
Alam bergejolak
Empat tahun yang lalu
Di Bumoe Seuramoe Meukah
Alam bergejolak, laut berombak liar
Rakyat menjerit, mayat berserak
Bangunan roboh, harta benda hilang
Alam bergejolak
Di Bandung, Situ Gintung, Yogyakarta
Bahkan Indonesia
Dilanda bala dari Tuhan
Alam bergejolak
Kini Padang ikut berteriak
Memohon bantuan pada kita
Memohon ampunan pada Tuhan
Adakah kita sadar
Adakah kita mengerti
Pada semua bahasa alam ini
Pada semua bahasa Tuhan
Alam bergejolak
Dari gempa timbul Tsunami
Dari banjir timbul perang
Dari yang meninggal hingga yang hilang
Dari cacat hingga trauma
Adakah kita sadar
Adakah kita pahami
Adakah kita insafi
Akan semua dosa-dosa kita
Tjg Slmt, 18 Sep 09
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Komentar anda
Like
Fan Page
Mengenai Saya
- Coretanqu
- Talang Jawa, Palembang/Sumatera Selatan, Indonesia
- aku adalah aku yang sekarang bukan aku yang terdahulu
Blogger news
Followers
Archive
Blogroll
Tayangan Ke
Entri Populer
-
Perasaan lahir dari sebuah pertemuan Berputik rindu di hati yang amat mendalam Mekar menyinar seluruh alam kehidupan Segar sentiasa ia dalam...
-
Pada waktu itu pertengahan 2007 saya ditunjuk menjadi sekretaris panitia MUBES Warga PBSID FKIP Unsyiah, saya juga disuruh membuatkan bros...
-
Asa Kerja dengan Cinta dan Harmoni Terasah rasa oleh cinta Terasah bahagia oleh asa Cinta bermuara pada bahagia Karena cinta be...
-
Buka Mata! Ubah Paradigma S ahabatku, mengapa ada pemuda yang gagal dalam hidupnya, tak jelas arah tujuannya dan merep...
-
Diwilayah Seunagan ( Jeuram ). Pimpinan wilayah Seunagan yang pertama yaitu : Teuku Johan Masa jabatan dipegang kira – kira 20 Tahun setela...
-
Jika melihat dari sisi medis, Sosiolog di Universitas of Texas, John Mirowsky, seperti dikutip dari Huffington Post, Senin (3/12), menyebut ...
-
Ketika ada seseorang yang kau cintai namun mengkhianati cintamu Bersyukurlah, itu mungkin cara Tuhan untuk memuliakanmu Yakinlah, Dia akan m...
-
Mendengar kata ‘Bahasa Jiwa’, memori kita akan mengingat sebuah album nasyid Bahasa Jiwa yang beredar pada Tahun 2002 milik team nasyid Mai...
-
Pertama: Jumlah raka’at shalat Id ada dua berdasarkan riwayat Umar radhiyallahu ‘anhu (yang artinya): “Shalat safar itu ada dua raka’at, s...
-
Betapa indah hidup yang terhubung ke langit Ketika ruhmu yang meronta-ronta rindu Kau pertemukan dengan Rabb Yang Maha Tahu Bagai tetes ...
0 comments:
Post a Comment