Monday, September 10, 2012

Berapa lama harus Bicara?

Yang terpenting saat berbicara adalah waktu. Hal yang biasa kita takutkan adalah membuat audiense bosan karena bicara terlalu panjang. Tujuh puluh persen orang berbicara terlalu panjang. Kesulitan terbesar adalah bagaimana caranya berbicara dalam waktu singkat tetapi dapat mengalir. Dalam banyak kasus, terkadang pembicara menyampaikan hal-hal yang tidak perlu yang sebenarnya tak ingin disampaikan. Akhirnya waktu yang tersisa tinggal sedikit. Mereka menganggap apa yang disampaikannya sangat penting dan mereka mencoba menyampaikannya sebaik mungkin. Ah, tidak apa-apa, menurut mereka, melanggar peraturan. Jika mereka berpikir saat memperhatikan para pendengar melirik jam tangannya, setiap beberapa menit sekali, mereka kira itu adalah perhatian atau rasa gembira. Padahal mereka telah melakukan kesalahan.
Berdiri - Bicara - Diam. Itulah aturan yang harus diikuti. Bangunlah, tentukan point yang ingin anda sampaikan secara empatik, lalu duduk. Dalam sebuah acara makan malam, sudah ditentukan sejumlah pembicara dengan waktu masing-masing 10 menit. Salah seorang, ternyata berbicara terlalu panjang sampai hampir satu jam. Di akhir ceramahnya ia berkata tanpa dosa: "Aduh maaf ya, jam tangan saya tertinggal di rumah" Salah seorang hadirin yang sedari tadi sangat kesal menjawab: "Di belakang anda ada kalender tuh!".

Persiapkan, lalu sampaikan!
· Bukan kata per kata. Dalam berpidato, jangan pernah mencoba mengingat kata per kata. Jika anda melakukannya, dan anda lupa satu kata, pidato anda akan terdengar seperti menyampaikan suatu hafalan. Hal yang tak enak bagi para pendengar.

· Usahakan tidak membaca. Pidato dengan membaca akan merusak perhatian pendengar. Selain memakan waktu, anda juga akan kehilangan tempat dan berada dalam kesulitan. Cara terbaik dalam berpidato adalah dengan menjalin pikiran ke pikiran. Tentukan point yang akan disampaikan ke pendengar di dalam pikiran. Buatlah daftar hal penting yang akan anda komunikasikan ke pendengar di sebuah kertas selembar. Jadikan itu sebagai catatan dalam keseluruhan pidato anda. Lewat cara ini anda tidak menghafal kata per kata dan membaca pidato. Anda tahu apa yang ingin anda sampaikan pada setiap gagasan. Selama berbicara, yang mesti anda lakukan hanyalah melihat catatan. Setiap selesai menyampaikan satu point, lanjutkan ke point berikutnya dan seterusnya, sampai ke kesimpulan pembicaraan.

· Simpulkan. Satu hal yang harus anda persiapkan dengan jelas, kesimpulan. Akhir dari pidato anda mungkin bagian yang paling penting, bagian yang paling harus diingat pendengar. Sangat bagus, jika anda punya anekdot yang menarik. Atau jika tidak, buat sebuah penekanan untuk pengakhiran. Beritahu mereka bahwa anda telah selesai.

· Buatlah anekdot dalam pidato, baik formal atau informal. Tanpa bermaksud menjadi pelawak. Bubuhi pidato anda dengan sedikit humor. Buatlah pendengar tersenyum atau tertawa dalam waktu tertentu. Mudah-mudahan mereka akan lebih serius di saat anda menyampaikan hal-hal yang penting.

· Bicaralah sealamiah mungkin. Jangan berdiri kaku. Bergerak dan santailah beberapa saat, agar pendengar dapat menggerakkan matra mereka.

· Cobalah tidak berbicara secara monoton.



0 comments:

Post a Comment

Komentar anda